Sebuah kapal perahu motor yang bertolak Panarukan, Situbondo, mengalami kecelakaan laut di perairan Selat Madura. Dua penumpang tewas, 2 penumpang hilang.
Kapal motor tujuan Sumenep Madura itu membawa sejumlah penumpang dan bahan-bahan bangunan. Hingga kini pencarian penumpang hilang terus dilakukan.
"Kejadiannya pada hari Rabu (19/7/2023)," jelas Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono, Kamis (20/2/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, kapal yang tenggelam tersebut membawa penumpang dan barang berupa bahan bangunan. Di antaranya semen, kayu, asbes, dan air mineral.
"Penumpang yang berhasil diselamatkan 6 orang, 2 meninggal dunia, serta 2 orang lainnya masih dinyatakan hilang," bebernya.
Identitas korban meninggal yakni Sumarni (48), warga Desa Klatakan, Kendit, dan Sima (57), warga Desa Pasir Putih, Bungatan, keduanya di Kabupaten Situbondo.
Sementara korban selamat yakni Saruji (55), Dani (15) dan Subairi (38) warga Desa Banbaru, Giligenting, Sumenep, Laili (34) warga Jember, Barmawi (75) dan Herik (25), warga Desa Kilensari, Panarukan, Situbondo.
"Korban yang masih hilang dan belum ditemukan yakni Jumarwi (78) dan Irianti (9). Keduanya warga Desa Klatakan, Kendit, Situbondo," ungkapnya.
Berdasarkan informasi awal, perahu motor tersebut berangkat dari Pelabuhan Panarukan Situbondo hendak menuju Tenggek Sumenep.
"Perahu dinakhodai oleh Saruji yang membawa penumpang sebanyak 9 orang dan bahan baku bangunan," tambahnya.
Namun, tak lama berselang, perahu mengalami kecelakaan dan tenggelam di sekitar lokasi tambang migas PT Medco Energi yang diduga karena faktor cuaca.
"Diduga akibat cuaca buruk dan perahu kelebihan muatan yang mengakibatkan tenggelam," tandasnya.
(dpe/fat)