UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang mencatat 57 kejadian kebakaran sejak Januari hingga pertengahan Juli 2023. Objek yang terbakar juga bermacam-macam, mulai rumah, pertokoan, gedung, lahan kosong hingga kendaraan.
Kepala UPT Damkar Kota Malang Agoes Soebekti mengatakan, puluhan kasus kebakaran di Kota Malang itu terjadi merata di 5 kecamatan. Ia menambahkan, kebanyakan kebakaran tersebut terjadi pada rumah dan toko atau kios milik warga.
"Untuk Januari, Februari, Maret itu ada 26 kebakaran. Kemudian April, Mei, Juni, sampai 19 Juli ada 31 kebakaran di Kota Malang. Yang terbakar beragam dan paling banyak rumah dan toko," ujarnya saat ditemui detikJatim pada Rabu (19/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agoes menyampaikan, penyebab kebakaran juga beragam mulai dari korsleting listrik, kebocoran gas, kerusakan alat, kelalaian warga saat menghidupkan api hingga faktor cuaca.
Kasus kebakaran yang terjadi pada tahun 2023 bisa mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Terlihat dari data tahun 2021 ada sebanyak 66 kali kebakaran dan tahun 2022 sebanyak 77 kali.
Untuk kejadian kebakaran terbesar selama tahun 2023 terjadi pada bulan Mei. Sebuah gedung pusat perbelanjaan elektronik Malang Plaza hangus terbakar.
(abq/sun)