Puluhan SMP Negeri di Pinggiran Tulungagung Kekurangan Murid

Puluhan SMP Negeri di Pinggiran Tulungagung Kekurangan Murid

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 18 Jul 2023 19:43 WIB
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Tulungagung Suprayitno
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Tulungagung Suprayitno (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Puluhan SMP Negeri di Tulungagung kekurangan murid tahun ajaran 2023/2024. Jumlah pendaftar rata-rata lebih sedikit dibanding dengan alokasi bangku yang disediakan.

Kabid Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Tulungagung Suprayitno, mengatakan dari 48 SMP negeri hanya beberapa sekolah di wilayah perkotaan dan beberapa kota kecamatan terpenuhi pagunya.

"Yang memenuhi itu hanya beberapa sekolah tertentu yang diminati masyarakat," kata Suprayitno kepada wartawan di kantornya, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data di sistem PPDB online Dinas Pendidikan Tulungagung, jelas dia, gelombang pertama pendaftaran terdapat 35 sekolah yang tidak memenuhi pagu. Sekolah tersebut akhirnya melakukan pendaftaran siswa baru gelombang dua.

Sekolah yang mengalami kekurangan siswa rata-rata berada di wilayah pinggiran. Jumlah kekurangan siswa tersebut bervariasi mulai dari belasan hingga ratusan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya kondisi kekurangan siswa tersebut telah terjadi bertahun-tahun. Pihaknya menyebut tren penurunan jumlah siswa di SMP negeri tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.

"Banyak masyarakat kita yang menyekolahkan anaknya sambil mondok di pesantren, karena orang tua punya harapan anaknya juga tahu ilmu agama," ujarnya.

Tak hanya itu, sebagian masyarakat juga memilih menyekolahkan anaknya di sekolah SMP/MTs swasta yang memiliki program unggulan di bidang keagamaan.

Suprayitno menambahkan, terkait belum terpenuhinya pagu SMP negeri itu, pihaknya mempersilakan pihak sekolah untuk menerima pendaftaran siswa baru hingga penutupan pendaftaran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Monggo silakan, jangan sampai anak-anak putus sekolah. Tapi ya itu ada batasan waktunya, sebelum cut off dapodik. Kalau melebihi itu tidak akan tercatat," jelasnya.

Lanjut dia, kesempatan melakukan penambahan siswa baru itu hanya diperbolehkan untuk sekolah yang mengalami kekurangan murid, sedangkan sekolah yang telah terpenuhi pagunya tidak diperbolehkan.




(dpe/fat)


Hide Ads