1.300 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Malam 1 Suro di Madiun

1.300 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Malam 1 Suro di Madiun

Deny Prasetyo Utomo - detikJatim
Selasa, 18 Jul 2023 16:15 WIB
Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto
Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Ribuan personel gabungan TNI/POLRI akan siaga mengamankan malan 1 Suro di Kabupaten dan Kota Madiun. Pengamanan ini bernama Operasi Aman Suro 2023.

Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto mengatakan Operasi Aman Suro digelar mulai 18 Juli hingga 19 Juli. Selanjutnya pada 27 Juli dan 3 Agustus 2023.

"Kita mengerahkan hampir sebanyak 1.300 personel dari rekan-rekan TNI, Kemudian stakeholder lain. Ini juga sebagai bentuk kolaborasi," kata Toni Harmanto kepada wartawan di Polda Jatim, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toni menambahkan kegiatan Operasi Aman Suro yang bertujuan agar tidak ada lagi konflik antarperguruan pencak silat pada saat Suro. Untuk itu, kegiatan kemandirian yang secara khusus akan dilakukan Polres Madiun dan Polresta Madiun dengan didukung Polda Jatim.

"Kegiatan Aman Suro ini, tentunya ditujukan, kita tahu tidak ingin berulang-ulang peristiwa adanya keributan antara perguruan pencak silat yang ada di Jawa Timur yang berkonsentrasi khususnya di wilayah Madiun dan beberapa lain. Makanya kita melakukan ini," jelas Toni.

ADVERTISEMENT

Toni juga menegaskan pihaknya akan menerjunkan pejabat utama di Polda Jatim untuk melakukan monitoring di lokasi nanti. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara langsung suasana di malam Suroan.

"Kami melaksanakan back up dan monitoring, pejabat-pejabat utama kita akan turun di lokasi-lokasi di wilayah Madiun dan sekitarnya. Dengan kegiatan Aman Suro yang di mulai malam ini sampai dengan sah-sahan, pengesahan kenaikan tingkat anggota perguruan pencak silat pada hari Kamis dan bahkan ada di beberapa tempat di tanggal 28 Juli sampai 3 Agustus 2023," ungkap Toni.

Meski konflik antara perguruan silat masih ada, namun Toni menyebut jumlahnya terus mengalami penurunan, terlebih saat dirinya menjabat menjadi Kapolda Jatim. Penurunan konflik terjadi hingga 70 persen.

"Periode yang sejak kami masuk, sejak sampai saat ini, dibanding dengan periode sebelumnya peristiwa berkait dengan ini sudah jauh menurun sampai mendekati angka 70 persen. Artinya dengan langkah-langkah kita yang terus berkesinambungan," tandas Toni.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads