Warga yang datang ke rumah Kades Gunawan Wibisono tak lain adalah para wali murid SD Negeri Sambiroto 2 yang sekolahnya akan digabungkan dengan SDN Sambiroto 1.
Bersama anaknya, mereka datang untuk menyampaikan penolakan penggabungan sekolah itu. Mereka juga meminta kepada kades agar merger tak dilaksanakan.
"Ya kami ingin sekolah anak kami tetap di SDN Sambiroto 2. Wali murid banyak yang nolak pokoknya kalau digabung," tutur salah satu warga yang berinisial ST kepada detikJatim, Senin ( 19/6/2023).
Menanggapi adanya protes warga yang anaknya sekolah di SDN Sambiroto 2 ini, Pemdes akan meminta informasi kepada pihak sekolah dan nantinya akan berkoordinasi dengan pihak Diknas setempat.
"Yang jelas kedatangan warga dan anaknya ini tadi ada 50 orang lebih ke rumah. menolak sekolah anaknya dimerger. Kebetulan Pemdes baru dengar sehingga segera akan kami koordinasikan dengan pihak sekolah, biar kita tahu ceritanya agar kita bisa ikhtiar mencarikan solusinya," kata Kades Gunawan.
Gunawan menyebut pemdes akan mengundang wali murid dan pihak sekolah. "Kita rencanakan Rabu besok. Di balai desa pertemuannya," pungkas Gunawan Wibisono.
Sementara itu, dari data yang dihimpun, ada 13 Sekolah Dasar yang tertuang dalam SK Bupati Bojonegoro, no 188/177/KEP/412.013/2023. Tentang Penggabungan/ penghapusan dan penggantian nama sekolah dasar di kabupaten Bojonegoro.
(abq/iwd)