Berbagai usaha telah dilakukan SDN Jalen di Kecamatan Balong, Ponorogo untuk mencari murid baru. Namun, usaha ini berujung ngenes karena hingga hari pertama sekolah, SDN ini tak memiliki murid baru.
Pantauan detikJatim, di hari pertama sekolah tanggal 17 Juli 2023 ini, tidak ada satupun siswa baru di SDN Jalen. Para guru tampak pasrah. Sebab, berbagai upaya sudah mereka lakukan untuk menarik minat para calon wali murid.
Kepala Sekolah SDN Jalen Dedy Adi Nugroho mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan para guru sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Banner PPDB sudah dipasang di depan sekolah. Bahkan, guru-guru juga mendatangi para calon wali murid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ngenes! SDN di Ponorogo Tak Punya Murid Baru |
![]() |
"Banyak yang kita lakukan, sebelum PPDB sudah ke rumah calon wali murid dengan memberikan seragam gratis, serta tabungan senilai Rp 100 ribu untuk membeli buku pendamping seperti LKS, juga siap memberikan uang transportasi Rp 150 ribu per bulan untuk anak yang sekolah di sini. Uang tersebut diambilkan dari sumbangan para guru di sini," ujar Dedy kepada detikJatim, Senin (17/7/2023).
Namun hingga akhir PPDB, tetap saja tidak ada wali murid yang mendaftarkan anaknya.
"Sejak 5 tahun terakhir, jumlah siswa masuk semakin menurun," papar Dedy.
Rata-rata, para wali murid lebih memilih sekolah di MI. Sehingga semakin tahun peminat siswa bersekolah di SD menurun.
Dedy menambahkan, sebenarnya sekolahnya mendapat 2 orang pendaftar. Namun, keduanya mundur karena takut anaknya tidak ada teman di sekolah.
"Misalnya saja kalau ada 5 siswa, mereka mau masuk. Tapi kalau cuma dua anak dengan berat hati saya suruh cari sekolah lain," terang Dedy.
Di tahun ajaran lalu, SDN Jalen hanya mendapat 1 siswa, tahun ini tidak mendapat murid. Dengan rincian, kelas 1 kosong, kelas 2 ada 1, kelas 3 ada 3, kelas 4 ada 5, kelas 5 ada 5, kelas 6 ada 10, total 24 siswa.
"Keinginan dari sekolah, dengan fasilitas seperti ini, guru bersertifikasi tentunya kami tidak ingin sekolah ini ditutup. Karena satu-satunya sekolah yang ada di Jalen sendiri, tergantung dari Dinas Pendidikan sendiri yang akan menentukannya," tandas Dedy.
(hil/fat)