Cerita Dokter Berhasil 'Pasang' Kepala Bocah 12 Tahun Korban Kecelakaan

Kabar Kesehatan

Cerita Dokter Berhasil 'Pasang' Kepala Bocah 12 Tahun Korban Kecelakaan

Susi risanti Rahmadania - detikJatim
Minggu, 16 Jul 2023 13:15 WIB
Medical Team Performing Surgical Operation in Modern Operating Room
Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff
Surabaya -

Kepala seorang anak laki-laki yang telah tertabrak mobil berhasil 'dipasang' kembali oleh seorang dokter di Israel. Bocah 12 tahun itu tertabrak mobil saat sedang bermain sepeda.

Bocah bernama Suleiman Hassan itu mengalami internal decapitation atau putus di kepala bagian dalam, kondisi pangkal tengkorak dan bagian atas tulang belakang terlepas, tetapi kulitnya masih utuh.

Dikutip dari Lbc.co,uk, internal decapitation merupakan cedera sangat langka yang terjadi ketika benturan mendadak menyebabkan ligamen dan otot yang menyanggga kepala dan menghubungkannya dengan tulang belakang, rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter mengatakan kepala Suleiman hampir sepenuhnya terlepas dari pangkal lehernya. Ia menjalani operasi yang melelahkan yang dilakukan oleh tim perawatan intensif, bahkan memakan waktu beberapa jam.

Adapun cederanya itu telah diperbaiki pada awal Juni 2023, namun rumah sakit Yerusalem menunggu sebulan untuk mengumumkan hasilnya. Insiden tersebut sebenarnya tidak diketahui karena 70 persen korban meninggal seketika atau dalam perjalanan ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Pembedahan hanya mungkin dilakukan jika pembuluh darah besar masih utuh, karena aliran darah ke otak harus dipertahankan.

"Kami berjuang untuk hidup bocah itu," kata dr Ohad Einav, salah satu ahli bedah yang mengoperasi pasien, kepada The Times of Israel, dikutip dari Daily Mail.

dr Einav mengungkapkan prosedur operasinya pun sangat rumit dan memakan waktu beberapa jam. Selama di ruang operasi, dr Einav dan timnya menggunakan pelat dan fiksasi baru di area kepala yang rusak pada bocah itu.

"Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi," imbuhnya.

Setelah operasi, pasien akan menjalani rehabilitasi untuk membantu mereka mendapatkan kembali gerakan di leher. Suleiman kini kabarnya telah dipulangkan dengan pelat serviks, dan dokter akan terus memantau pemulihannya.

Dia tidak memiliki defisit neurologis maupun disfungsi sensorik atau motorik, serta dapat berjalan tanpa bantuan.

"Saya akan berterima kasih sepanjang hidup saya karena telah menyelamatkan putra satu-satunya tersayang. Memberkati kalian semua," ucap Ayah Suleiman.

"Berkat kamu, dia mendapatkan kembali hidupnya bahkan ketika kemungkinannya rendah dan bahayanya jelas. Yang menyelamatkannya adalah profesionalisme, teknologi, dan pengambilan keputusan cepat oleh tim trauma dan ortopedi. Yang bisa saya katakan adalah terima kasih yang sebesar-besarnya," sambungnya lagi.

Menurut sebuah studi tinjauan pada 2015, internal decapitation pada kepala ini tiga kali lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.




(abq/iwd)


Hide Ads