Pada Maret 2019, seekor sapi di Jombang lahir dengan kondisi fisik yang unik. Sapi tersebut bermata tiga dan berhidung dua.
Pemiliknya yakni pasangan suami istri Slamet (30) dan Misni (31). Mereka tinggal di Dusun Blimbing, Desa Karangan, Kecamatan Bareng, Jombang.
Saat lahir, sekilas tampak normal. Namun jika diamati lebih teliti, ada 4 lubang pernapasan pada hidung sapi berbulu hitam-putih tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelainan paling mencolok ada pada mata sapi. Sapi tersebut lahir dengan 3 mata. Mata ketiga tepat berada di bagian jidat sapi. Posisi mata ini tidak horisontal, tapi vertikal.
Misni mengatakan indukan sapi miliknya telah dua kali melahirkan. Sapi pertama lahir dalam kondisi normal.
"Saat lahir, kepalanya keluar duluan dikira suami saya posisinya miring. Dimasukkan lagi oleh suami saya. Ternyata matanya ada tiga, hidungnya dua," kata Misni kepada wartawan di rumahnya, Selasa (26/3/2019).
Sapi itu juga lumpuh. Misni rutin memberi minum susu dan memeriksakan sapi itu ke dokter hewan.
"Kata dokter bisa berdiri cuma bertahap, tak bisa langsung," ujarnya.
Mereka tak berniat menjual sapi tersebut. Lantas, apa kabar sapi itu saat ini?
"Kalau sehat saya rawat sendiri, tak ada rencana dijual, kata suami kasihan," terangnya waktu itu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang drh Azis Dariyanto menjelaskan, sapi bermata tiga dan berhidung dua merupakan kasus yang langka. Menurutnya, kelainan fisik pada sapi tersebut terjadi akibat kegagalan pembuahan janin sapi.
"Saya kira saat pembuahan kemungkinan akan kembar, dalam perjalanannya kembar tak sempurna. Sehingga janin yang bertahan, tumbuh abnormal," ujar drh Azis.
Sapi Bermata Tiga dan Berhidung Dua di Kediri
Ternyata, itu bukan kasus sapi bermata tiga dan berhidung dua yang pertama di Jatim. Sembilan tahun sebelumnya, atau pada 2010, pernah ada kasus serupa di Kediri.
Jumat, 19 November 2010, warga Dusun Badut, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dibuat heboh oleh lahirnya sapi bermata tiga dan berhidung dua. Sapi itu milik Nyari (30).
Dua hidung sapi tersebut dipisahkan satu mulut bagian bawah. Sementara mata yang ketiga berada di atas lidah, sehingga tak dapat dilihat dengan jelas.
"Dulu waktu lahir masih jelas, ini warnanya masih hitam. Tapi sekarang sudah putih, karena terus terkena susu yang diminumkan," kata Nyari, Senin (22/11/2010).
![]() |
"Kalau sapi normal 2 jam dilahirkan sudah bisa berdiri, sudah bisa nyusu sendiri. Lha ini sampai 4 hari berdiri harus dibantu, minum pun juga disusukan," sambungnya.
Yang tak kalah aneh, akibat belum bisa menyusu ke induknya, pemilik tak hanya harus memberikan melalui perasan yang disuapkan dengan botol. Susu tambahan berjenis bubuk yang biasa digunakan untuk anak manusia juga terpaksa diberikan.
Nyari mengaku memiliki firasat sebelum sapi unik itu lahir. "Ada Mas. Dua hari sebelum dia lahir saya punya firasat, tapi lupa, benar-benar lupa sekarang," ujarnya.
Nyari juga mengaku tak akan menjual sapi itu. Jika bisa bertahan hidup, ia siap memelihara dan membesarkannya.
"Saya belum tahu ini nanti besar cara makannya bagaimana, tapi saya akan berusaha. Bahkan toh kalau harus makan konsentrat (pakan ternak olahan), saya akan belikan," terang Nyari.
Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.
Simak Video "Video: Berwudhu dalam Keadaan Telanjang, Apakah Sah?"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)