Selebgram Meylisa Zaara menjadi korban KDRT suaminya Rizka Khoirul Atok atau RK Atok. KDRT ini terjadi usai Meylisa memergoki chat mesra sang suami dengan pria lain. Pernikahan mereka selama 9 bulan ini terancam bubar.
Meylisa Zaara sempat melakukan konferensi pers di akun instagramnya @meylisazaara. Tim detikJatim telah menghubungi kuasa hukum Meylisa, Fitri Erna untuk meminta izin mengutip keterangan dalam konpers tersebut. Fitri pun mempersilakan.
Meylisa dan suaminya menikah pada September 2022. Ia baru mengetahui bahwa suaminya gay sejak dua bulan pernikahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menikah September 2022, belum ada satu tahun. Saya mengetahuinya itu setelah pernikahan berjalan dua bulan," ungkap Meylisa dalam konferensi pers yang dikutip detikJatim, Kamis (13/7/2023).
Selebgram asal Tulungagung ini menerangkan, sebelum menikah, ia mengaku tak pernah curiga kalau suaminya gay. Sebab, ia tak melihat tanda-tanda itu pada suaminya.
"Sebelum pernikahan saya, saya tidak merasakan kecurigaan sama sekali," imbuhnya.
Selama ini, meylisa memang kerap memergoki RK Atok tengah chat mesra dengan pria lain. Meski sempat marah hingga tak terima, ia lagi-lagi termakan bujuk rayu sang suami dan berusaha memaafkannya.
"Setiap saya tahu mas RK chatting mesra dengan laki-laki, itu dia selalu memohon-mohon minta maaf dan saya juga apa ya karena saya sangat mencintai suami saya dan saya waktu itu belum tahu, maksudnya saya belum percaya suami saya melakukan hal itu pada laki-laki, saya selalu berusaha mempertahankan dan mas RK juga sellau meminta maaf dan saya selalu memberi maaf," ujar Meylisa sambil menyeka air matanya.
Ia tak menyangka rasa cintanya yang tulus pada RK Atok dibalas dengan sakit hati yang luar biasa.
"Saya ingat waktu di mobil itu (terjadi KDRT), di situ tidak ada satu pun yang membela saya," kata Meylisa sambil terisak.
Akhirnya, hal ini memuncak saat Meylisa lagi-lagi memergoki chat mesra suaminya. Bahkan, pria yang chat mesra dengan suaminya adalah orang yang tak asing. Saat itu, pria tersebut sedang berada satu mobil dengannya dan suami.
Saat Meylisa menanyakan hal ini, ia justru mendapat KDRT dari suaminya. Atas kejadian ini, Meylisa langsung melaporkan KDRT yang dilakukan suaminya ke Polres Kediri Kota. Pihaknya sempat melakukan visum dan terbukti ada kekerasan yang dialami Meylisa.
"Malam harinya Mbak Meylisa langsung melapor ke Polres Kediri kota untuk melaporkan apa yang mereka alami. Kemarin setelah laporan langsung dilakukan visum, hasilnya ada luka di bagian tangan sebelah kiri dan ada benjolan di kepala sama ada rasa sakit di leher," kata pengacara Meylisa, Fitri Erna.
Setelah melapor ke polisi, Meylisa Zaara juga mengajukan gugatan cerai pada RK Atok. "Jadi memang benar, setelah kejadian KDRT, tanggal 19 Juni Mbak Meylisa resmi mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Tulungagung," kata Fitri.
Fitri mengaku menyayangkan tindakan RK Atok yang tak pernah menghadiri sidang perceraian. Padahal, kehadiran RK Atok akan membantu kelancaran sidang.
"Untuk sidang pertama dijadwalkan 27 Juni 2023, pada saat itu dari pihak tergugat RK secara resmi sudah mendaftarkan surat kuasa
akan tetapi tidak hadir," jelas Fitri.
"Sidang kedua 11 Juli dengan agenda majelis hakim meminta saya menghadirkan Mbak Meylisa untuk dilakukan mediasi, tapi RK tidak hadir," imbuhnya.
Fitri berharap kasus perceraian ini segera menemui titik terang. Begitu pula dengan kasus KDRT yang telah dilaporkan ke Polres Kediri Kota.
(hil/fat)