Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi mengawali agenda serap aspirasi dengan menghadiri 'Bojonegoro Bershalawat bersama Habib Anies bin Idrus Syahab di Stadion Gelora Letjend H Sudirman Bojonegoro. Acara selawatan itu juga. dalam rangka memperingati Harlah Fatayat NU ke-73 tahun.
Fauzan tampak bersemangat mengikuti lantunan selawat yang langsung dipimpin oleh Habib Anies. Duduk di sebelah Habib Anies dan jajaran pimpinan cabang Fatayat NU, sesekali Fauzan tampak menggerak-gerakan gadget di tangan yang sudah menyala lampunya.
"Alhamdulillah, saya bisa mengawali kesempatan reses ini dengan bergabung bersama para habaib dan fatayat se-Bojonegoro, berselawat dan berdoa bersama. Reses saya sendiri baru akan saya laksanakan mulai besok (Jumat) sampai seminggu ke depan. Daerah yang akan saya kunjungi antara lain Kecamatan Sukosewu, Sugihwaras, Balen, Dander, Kecamatan Kota dan Temayang. Doakan ya, semoga reses kali ini lancar," kata Fauzan dalam keterangan yang diterima detikJatim, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzan mengatakan pada reses kali ini dirinya menyiapkan dua acara. Pertama, melakukan sidak ke lokasi perkebunan porang yang ada di Bojonegoro. Dirinya mendapatkan banyak laporan terkait para petani porang yang mengeluh karena harga jual porang anjlok akibat mekanisme pasar yang tidak sehat.
"Saya berencana menemui sejumlah petani porang yang ada di Bojonegoro. Saya dengar mereka hari ini menjerit karena harga jual porang tidak masuk akal. Pasar ekspor juga sepi. Saya ingin mengagregasi suara hati mereka. Pemerintah tidak boleh diam," kata Fauzan
Kedua, lanjut Fauzan mensosialisasikan tentang pentingnya bijak bersosial media. Menurutnya, di zaman yang serba digital ini, sudah banyak bukti bahwa penggunaan medsos yang baik sangat membantu dalam berbagai sektor, lebih-lebih dalam hal perniagaan. Mempromosikan suatu produk dengan menarik dapat memberikan jangkauan yang lebih luas dengan pengeluaran modal yang sangat minim dan efisien.
"Dalam reses, selain berencana menyerap aspirasi dari para petani porang, saya akan kampanye pemanfaatan sosial media untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kepada konstituen," kata Fauzan.
Bendahara DPW PKB Jatim ini mengajak warga menggunakan medsos dengan bijak dan cerdas. Karena, jika digunakan dengan baik bisa membantu penjualan produk walau berada di daerah-daerah di pedesaan seperti di daerah pilihan (Dapil) nya Bojonegoro-Tuban.
Fauzan bercerita, dirinya pernah mampir disalah satu kedai UMKM milik konsituennya di Bojonegoro. Ia menemukan salah satu makanan unik yang menurutnya sangat khas, yakni keripik dengan bahan baku gedebog pisang.
"Ada konstituen saya, pegiat UMKM, dari Sumberejo Bojonegoro. Beliau produksi keripik berbahan gedebog pisang, saya sempat mencicipinya, rasanya enak sekali," ujarnya.
Sambil lalu menyantap keripik itu, Fauzan pun bertanya tentang proses pembuatan hingga kondisi penjualan keripik gedebok pisang tersebut. Namun sayangnya, omzet yang didapat dari penjualan itu tidak banyak. Alasannya, selain lokasi penjualan yang tidak strategis, juga karena pemasaran yang kurang menarik. Sehingga tidak banyak yang tahu tentang produk keripik gedebog pisangnya.
"Sayang sekali pemasarannya belum maksimal. Skill pemanfaatan sosmed untuk promosi produknya belum terlalu menguasai," tutur mantan Ketum PC PMII Kota Malang ini.
Padahal ia menilai, seharusnya produk keripik gedebog pisang dapat laku keras dan dapat dikenal masyarakat luas. Sebab, selain karena unik, diakui rasanya juga enak buat camilan sehari-hari. Namun kembali lagi, dengan catatatan pemasarannya harus semenarik mungkin.
"Karena sosmed bisa menjangkau pasar yang sangat luas. Sosmed bukan lagi tuntutan pasar, tapi sudah merupakan kebutuhan pokok di dunia marketing," katanya.
(hil/dte)