Pemilu Terbuka: PKB Minta Caleg Berbuat Konkret, PKS Siap Layani Rakyat

Pemilu Terbuka: PKB Minta Caleg Berbuat Konkret, PKS Siap Layani Rakyat

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 17 Jun 2023 01:00 WIB
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Fauzan Fuadi
Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sistem pemilu. Dipastikan Pemilu 2024 akan dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.

Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi menyatakan PKB sudah siap tempur dengan segala sistem Pemilu. Ia bersyukur MK memutuskan Pemilu 2024 tetap proporsional terbuka.

"Dari awal kami tekankan, sistem apapun kami siap menjemput kemenangan untuk PKB dan Gus Muhaimin Presiden 2024," kata Fauzan saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzan menyatakan seluruh kader PKB di Jawa Timur sudah memanaskan mesin sejak lama. Saat ini mesin sudah sangat panas dan siap gaspol menjemput kemenangan.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini meminta seluruh caleg bekerja optimal dan konkret ke masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kerja-kerja yang konkret di lapangan. Otomatis masyarakat akan tahu dan memberikan hatinya ke PKB. Kalau mau menang, jangan suka ngeprank rakyat. Action yang nyata, jangan kebanyakan akting," tegasnya.

Fauzan mengatakan sistem pemilu porposional terbuka sudah relevan diterapkan di Indonesia sebagai buah dari perjuangan reformasi.

"Dan kita memang sudah melangkah jauh dalam membangun demokrasi, jangan lagi ada langkah mundur. Dalil-dalil yang disampaikan oleh MK dalam sidang pembacaan putusan, saya kira seluruhnya relevan," jelasnya.

"Setiap pilihan sistem pemilu pasti ada plus dan minusnya. Pilihan yang sudah berjalan tinggal kita perbaiki. Kita semua anak bangsa punya tanggungjawab untuk melakukan perbaikan tersebut," tambahnya.

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengapresiasi MK yang tetap memutuskam sistem proporsional terbuka yang akan diterapkan pada Pemilu mendatang.

"Ini kemenangan rakyat. Ini sesuai dengan semangat demokrasi," tegas pria yang juga bacaleg DPRD Jatim dari dapil Jatim 4 Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso ini.

Sejak awal, Irwan mengaku PKS terus mendorong MK untuk memberlakukan sistem proporsional terbuka. Baginya, jika tertutup menandakan kemunduran bagi demokrasi di Indonesia.

"Sejak awal PKS memilih sikap mempertahankan sistem proporsional terbuka yang dinilai sebagai salah satu bentuk kemajuan demokrasi. Penggunaan sistem proporsional tertutup justru malah akan memukul mundur demokrasi Indonesia," katanya.

Menurutnya, sistem proporsional terbuka memang tidak sepenuhnya menciptakan proses demokrasi yang paling baik. Tetapi, proporsional terbuka jauh lebih baik dibanding proporsional tertutup.

Irwan kemudian mengapresiasi DPP PKS yang terus menyuarakan diberlakukannya sistem proporsional terbuka kepada MK.

"PKS Jatim mengapresiasi DPP PKS yang menjadi pihak terkait. Sehingga bisa memberikan pertimbangan kepada MK," lanjut Irwan.

Untuk itu, irwan meminta semua Caleg PKS segera turun ke masyarakat, segera turun untuk menjalankan tugasnya melayani dan membela rakyat. Rakyat akan memberikan pilihan kepada caleg yang dekat dengan rakyat.

"Saya minta semua caleg harus berjuang merebut simpati rakyat. Syarat menang harus rekoso, harus serius. Niatkan diri sebagai caleg sebagai kesempatan untuk berjuang. Perjuangan untuk memberikan kontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik." pungkasnya.

Bendahara DPW PPP Jatim Agus Mashuri menyatakan pihaknya sudah meyakini sejak jauh hari Pemilu 2024 akan tetap berlangsung terbuka.

"Kami yakin, maka dari itu PPP Jatim sudah menyiapkan caleg-caleg yang berkualitas dan mumpuni. Tidak ada di benak pikiran kami Pemilu dikembalikan ke sistem lama," jelasnya.

Caleg PPP Dapil V Kota Surabaya ini menegaskan partainya siap bangkit di 2024 ini. Apalagi, PPP juga baru saja mendapat suntikan kekuatan hebat pada diri Sandiaga Salahudin Uno.

"Dengan caleg yang mumpuni, dan kerja keras Pak Ketum Mardiono dan Bu Nyai Mundjidah, insyaallah PPP siap bangkit dan menang. Ada Pak Sandi juga semakin menguatkan PPP," tandasnya.




(faa/iwd)


Hide Ads