Jemaah haji asal Probolinggo Niron Sunar Suna (77) yang sempat hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Duka masih menyelimuti keluarganya.
Yusuf, anak kedua Nirom mengaku mendapat kabar bapaknya meninggal saat ibunya, Kamsani menelepon dari Makkah. Ia pun mengaku syok mendengar kabar tersebut.
"Kabar kalau bapak saya sudah ditemukan dalam keadaan wafat itu dari ibuk yang menelpon langsung dari Makkah," kata Yusup, Rabu (12/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf mengaku masih optimis saat bapaknya dikabarkan hilang masih bisa ditemukan. Sebab ia menduga bapaknya ikut dengan rombongan jemaah haji lainnya.
"Setelah ada kabar bapak sudah tidak bareng ibuk lagi, awalnya masih optimis bapak ikut dengan rombongan lain, hari ketiga baru mulai kepikiran hingga sampai 10 hari tidak diketahui keberadaannya, kami pihak keluarga sudah pasrah," jelas Yusup.
Ia lalu mengenang bapaknya merupakan sosok pendiam. Meski demikian, bapaknya selalu meluangkan waktu membaca Al-Qur'an setiap hari.
"Membaca Al-Qur'an, dari selesai Salat Magrib, selesai isya dan selesai Subuh," kenangnya.
Sementara Suroto anak Sulung Niron mengaku pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian bapaknya saat menjalankan ibadah haji. Meskipun upaya dan hasil pencarian tidak sesuai diharapkan, namun masih bisa bersyukur bapaknya bisa ditemukan.
"Terimakasih atas bantuannya kepada Kemenag Kabupaten Probolinggo dan jajaran, Kemenag Provinsi Jawa Timur dan jajaran dan pusat dan semua pihak terkait yang membantu pencarian bapak saya," tutur Suroto.
Suroto berharap dia dan keluarga lainnya bisa diberikan kesempatan pergi menunaikan ibadah haji maupun umroh. Sehingga, selain menunaikan rukun islam juga bisa berkesempatan ziarah ke makam bapaknya.
"Semoga Husnul khatimah dan saya juga dari keluarga lainnya bisa umroh, karena sekarang kami semua tidak bisa melihat bapak dengan mata kepala secara langsung," ujar Suroto dengan nada terbata-bata menahan tangis.
(abq/iwd)