Korban Meninggal Terseret Ombak Pantai Malang Dikenal Suka Menolong

Korban Meninggal Terseret Ombak Pantai Malang Dikenal Suka Menolong

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 12 Jul 2023 12:26 WIB
Rumah korban terseret ombak FK UB pantai Malang
Rumah duka I Made Indraprastha. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Tangis kesedihan mewarnai kepergian I Made Indraprastha. Pria berusia 42 tahun itu meninggal usai terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Jenazahnya ditemukan di perairan Tulungagung.

Keluarga, teman, hingga tetangga terlihat terus berdatangan silih berganti melayat ke rumah duka yang terletak di Perumahan Griya Sejahtera, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Isak tangis sesekali terdengar. Para pelayat terlihat duduk, berbincang satu sama lain menceritakan pengalaman selama bersama Made maupun sosoknya semasa hidup.

Salah satu tetangga, I Made Suyasa (71) mengenang, korban selama hidupnya merupakan sosok yang aktif dalam kegiatan-kegiatan perumahan. Dia sering hadir pada setiap kegiatan bersih-bersih maupun pertemuan pengurus RT setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aktif dia, sewaktu-waktu kita butuhkan selalu hadir, dia juga masuk dalam kelompok tim Fasum, masuk juga dalam kelompok tim RT. Bahkan sebelum berangkat jadi guide hari Rabu (5/7) sempat hadir kegiatan pembentukan pengurus baru," kenang Made Suyasa, Rabu (12/7/2023).

Made sendiri juga dikenal orang yang serius dalam mengerjakan sebuah hal. Baik dalam urusan pekerjaan maupun tanggung jawab yang diamanatkan kepada dirinya. Selain itu, Made juga dikenal sosok yang kreatif, seperti membuat lampu dari botol kaca dan masih banyak lagi.

ADVERTISEMENT

Bapak dua anak ini merupakan sosok gigih dan pekerja keras. Di rumah bertembok putih itu, Made tinggal bersama dengan istri, anak, ibu mertua, dan adik iparnya.

"Setahu saya dia dulu kerja sebagai supervisior di sebuah toko ritel, terus pindah di sales asuransi dan baru sekitar setengah tahun ini bekerja sebagai tour guide. Saya sendiri juga sering lihat dia bawa padleboard pulang ke rumah," ungkap salah satu tetangga Made, Adam Muhammad (60).

Adam sendiri mengakui Made merupakan orang yang baik. Dirinya bercerita pernah mendapatkan pertolongan dari Made saat terkena serangan jantung pada tahun 2020. Adam diantarkan Made ke RSI Aisyiah menggunakan mobilnya.

"Rumah kami kan bersebelahan, dulu saya kena serangan jantung itu dianterin sama Made ke RSI Aisyiah. Saat itu saya dibawa menggunakan mobil Espass punya Made. Saya bersyukur banget, kalau nggak dibantu kan nggak tahu lagi saya gimana," terang Adam.

Rencananya, jenazah Made akan dibawa ke Bali untuk disemayamkan. Untuk waktu keberangkatannya sendiri menunggu keluarga korban datang dari Bali ke Malang.

Seperti diketahui, Made merupakan satu dari 5 orang yang hilang terseret ombak pantai Jembatan Panjang pada Sabtu (8/7). Dari 5 orang yang hilang, 3 di antaranya termasuk Made telah berhasil ditemukan.

2 di antara 3 yang ditemukan itu dalam keadaan selamat. Keduanya adalah M Ruspandi alias Pendik yang merupakan panitia kegiatan dan satu mahasiswa study exchange FK UB bernama Ana Brieva Ramirez.

Sedangkan untuk dua orang sisanya sampai saat ini masih dalam proses pencarian. Mereka adalah Jana Olivia salah satu mahasiwa study exchange FK UB dan Bayu sebagai tour guide.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads