Tim gabungan yang dikomandoi Basarnas Surabaya kembali melanjutkan pencarian tiga orang hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Malang. Pencarian kali ini telah memasuki hari keempat.
Koordinator Tim Basarnas Surabaya Nur Hadi mengatakan, penyisiran hari ini dilakukan oleh 7 regu. Tim melakukan penyisiran di darat maupun laut, dari lokasi awal Pantai Jembatan Panjang hingga Pantai Gondang Rejo.
"Masih sama seperti kemarin ada 90 personel yang melakukan pencarian terbagi menjadi 7 regu. Tiap regu telah ditentukan titik penyisirannya," ujarnya saat dihubungi detikJatim pada Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan, sejauh ini tim SAR melakukan pencarian menggunakan drone. Total ada sekitar 5 drone yang disiagakan sebagai fasilitas pendukung.
"Jadi saat melakukan pencarian baik di darat atau laut, kemudian ada medan yang sulit dijangkau kami menggunakan drone. Kemudian kalau ada tumpukan sampah gitu kita pakai drone untuk penyisiran," terangnya.
Nur Hadi mengaku, untuk hari ini, pencarian akan difokuskan di Pantai Bantol. Lokasi tersebut diketahui merupakan tempat ditemukannya salah satu mahasiswa asing yang selamat bernama Ana Brivera Ramirez.
"Untuk hari ini kita fokuskan mencari di lokasi survivor Ana ditemukan itu. Semoga hari ini bisa membuahkan hasil dan 3 orang ini bisa segera ditemukan," tandasnya.
Seperti diketahui, petaka menimpa rombongan tur study exchange Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB). Total ada 5 orang yang hilang terseret ombak di pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Dua diantaranya telah ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka adalah M Ruspandi (24) alias Pendik Warga Negara Indonesia (WNI) dan Ana Brieva Ramirez Warga Negara Asing (WNA).
Sedangkan tiga orang yang belum ditemukan sampai saat ini antara lain, dua WNI bernama Bayu dan Made Indra serta satu WNA asal Swiss bernama Jana Olivia.
(hil/fat)