Masa jabatan Emil Elestianto Dardak sebagai wakil gubernur (wagub) Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang. Beberapa waktu lalu Emil menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Khofifah-Emil jilid II. Artinya, dia siap maju lagi sebagai wagub Jatim mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus M Fauzi menilai peluang Khofifah-Emil Jilid II masih di angka 40%.
"Peluangnya 40 persen, karena kita semua masih menunggu arah yang jelas dari Khofifah apakah akan ke Pilpres atau Pilgub Jatim kembali," kata Agus saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Khofifah lanjut di Pilgub Jatim, Agus menyebut pasangan yang paling tepat ialah Emil Dardak. Sebab, secara chemistry dan elektabilitas, Emil sudah memilikinya. Dirinya mengatakan, Emil sudah bekerja sama dengan Khofifah lebih dari 4 tahun ini.
"Secara komunikasi, keduanya lebih luwes," tambahnya.
Soal elektabilitas, nama Emil Dardak di sejumlah lembaga survei lokal Jatim menduduki peringkat ke-2 di bawah Khofifah Indar Parawansa sebagai cagub. Sebagai cawagub, elektabilitas Emil Dardak masih tertinggi.
"Peluangnya terbuka lebar, meski jika masih bersatu dengan Bu Khofifah akan lebih berpeluang besar (menang Pilgub Jatim). Dan Emil ini belum mempunyai catatan negatif dari publik," jelasnya.
Agus juga melihat sosok Emil sebagai ketua partai. Hal ini bisa mempermudah Khofifah-Emil untuk mendapat dukungan partai sebagai persyaratan maju di Pilgub Jatim.
Meski begitu, lanjut Agus, peta politik di Jatim masih akan menunggu keputusan Khofifah. Jika Khofifah berangkat ke Pilpres, maka peta Pilgub Jatim 2024 akan berubah total.
"Ini masih wait and see, saya melihat Emil menunggu keputusan Khofifah seperti apa? Kalau Khofifah nyapres atau nyawapres maka Emil akan maju cagub. Jika Khofifah nyagub dan meminta Emil lagi sebagai cawagub, maka Emil bersedia," ujarnya.
"Tapi jika Khofifah nyagub dengan cawagub lain, baru Emil maju sebagai cagub. Semua masih cair dan dinamis dan yang utama masih menunggu keputusan Khofifah,"sambungnya.
Agus juga melihat peluang Emil menjadi menteri di luar kansnya maju di Pilgub Jatim. Dengan catatan, capres yang diusung Partai Demokrat bisa memenangkan kontestasi Pilpres.
"Peluangnya jadi menteri terbuka. Asal gerbong politik Demokrat meraih kemenangan," tandasnya.
(dpe/dte)