Cinta Elga Kharisma Novanda ke sepeda BMX tak terbantahkan. Besar sebagai atlet balap sepeda BMX, kini ia menjajaki profesi pelatih BMX untuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Semasa menjadi atlet beragam prestasi tingkat Nasional hingga Internasional telah dia raih. Mulai dari meraih emas pada SEA Games Jakarta 2010, SEA Games Myanmar 2013 dan SEA Games Malaysia 2017. Bahkan perempuan berusia 27 tahun itu, juga pernah juara 2 Track Asian Cup India 500 m pada 2018 dan juara 1 Track Team Sprint Acc Cup India 2019.
"Bersyukurnya saya juga pernah 4 kali beasiswa latihan di UCI Swiss pada tahun 2011-2014. Kalau bisa dibilang, di sana itu adalah surganya para pencinta sepeda, jadi ke sana itu selalu menjadi impian," ujarnya kepada detikJatim, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan beragam pengalaman yang dimiliki selama ini, tak sulit bagi Elga untuk menularkan pengalamannya ke atlet-atler muda sepeda BMX. Tak dimungkiri, dibandingkan menjadi atlet, bertugas sebagai pelatih terasa lebih sulit.
"Kalau jadi atlet kan dulu lebih enak karena diurusin sama pelatih, dikasih program latihannya kayak gini. Kalau sekarang saya harus beradaptasi dan mengajari 6 atlet yang usianya antara 13-16 tahun, ini kan usia mood-nya belum stabil," terangnya.
Namun, dia mengaku tetap menikmati profesinya sebagai pelatih DBOB saat ini. Berbagai penyesuaian terus dilakukan cewek asal Kota Malang tersebut sembari mendorong para atlet balap sepeda BMX yang diasuhnya berlatih lebih giat dan fokus.
"Keinginan saya anak-anak bisa meraih prestasi yang lebih dibandingkan saya. Saya juga selalu bilang ke anak-anak, bermimpilah setinggi-tingginya jangan cuman juara SEA Games atau Asian Games, tapi kalau bisa juara Olympic untuk mengharumkan nama Indonesia dan membanggakan orang tua," ungkapnya.
![]() |
Elga yang saat ini stay di Jakarta menceritakan awal dirinya memutuskan menjadi pelatih usai mengalami cedera parah. Dia harus menjalani operasi tulang belakang pada tahun 2020. Pascaoperasi dia menjalani waktu pemulihan selama beberapa bulan.
Awalnya Elga berpikir untuk mengakhiri kariernya sebagai atlet balap sepeda BMX pasca cedera berat. Tapi setelah berpikir panjang, dia akhirnya mengambil keputusan tetap bertahan dengan sepeda dan beralih sebagai pelatih.
"Ya, sekarang saya sehari-hari sama anak-anak melatih mereka dan menjaga agar tetap fokus, karena memang di usia mereka kadang masih labil, ada yang pingin main, keluar dan tidak berlatih. Tapi bagaimana lagi sebagai atlet memang tuntutanya seperti itu," tandasnya.
(hil/dte)