Banjir lahar Gunung Semeru mengakibatkan lima jembatan ambruk, serta enam rumah warga rusak. Jembatan yang rusak merupakan penghubung antara Lumajang dan Malang.
Lima jembatan yang rusak yakni jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro. Lalu Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
Selanjutnya di Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan. Lalu Jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, dan Jembatan Kalibaru Pronojiwo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan gantung sepanjang 120 meter di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga tak luput dari terjangan banjir lahar Semeru. Jembatan bahkan hingga ambruk.
"Kalau rumah masih teridentifikasi 5 - 6, jembatan nasional dan desa 5 yang putus dan akan segera ditangani termasuk jembatan nasional," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati di lokasi, Minggu (9/7/2023).
Tak hanya merusak sejumlah jembatan, banjir juga memaksa sekitar 1.038 warga mengungsi. Untuk lokasi pengungsian, BPBD Jatim menyebut ada 13 titik yang disediakan pemerintah.
Yakni di Balai Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro, Balai Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Tambahrejo, Balai Desa Besuk, Dusun Kampung Baru Sumberwuluh.
Kemudian di Ponpes Nurul Salam Jarit, Rumah warga Patung Salak, Rumah Komunitas 'Wani Gosong Jarit', Pronojiwo, Tempursari, Desa Pasrujambe, dan Balai Desa Nguter.
(abq/fat)