Trauma Warga Semeru Diterjang Lahar Dingin di Relokasi Bekas Banjir Bandang

Trauma Warga Semeru Diterjang Lahar Dingin di Relokasi Bekas Banjir Bandang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 08 Jul 2023 11:52 WIB
Aliran banjir bandang Semeru
Aliran banjir lahar dingin Semeru (Foto: Tangkapan layar)
Lumajang -

Banjir lahar dingin menerjang kawasan Gunung Semeru. Hal ini membuat sejumlah warga yang mendiami hunian tetap (huntap) Semeru panik. Mereka trauma karena kawasan relokasi para warga korban erupsi ini memiliki sejarah pernah dilalui banjir bandang.

"Sejarahnya dulu di banjir bandang Bondeli itu kan sempat dilalui banjir. Kemarin pas erupsi, warga Curahkobokan dan Kamarkajang direlokasi di lokasi sekarang," kata salah satu relawan, Koordinator Saver (Sahabat Volunteer Semeru) Sukaryo atau yang akrab disapa Cak Yo saat dihubungi detikJatim, Sabtu (8/7/2023).

Cak Yo menceritakan, masyarakat trauma karena kawasan relokasi merupakan wilayah yang dulu sempat dilalui banjir bandang yang menelan banyak korban jiwa. Apalagi, lokasi ini diapit sungai besar yakni Sungai Besuk Sat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin sempat panik masyarakat karena trauma dan itu lokasi relokasi bencana yang erupsi dulu, itu diapit oleh dua aliran sungai yang besar, sejarahnya tahun 1976, sekitar 1980-an terjadi banjir bandang yang juga memakan banyak korban jiwa," jelasnya.

Meskipun demikian, Cak Yo menyebut kawasan tersebut masih belum masuk kategori darurat. Namun, ia mengingatkan pentingnya dilakukan kajian sejarah bencana dalam menentukan tempat relokasi.

ADVERTISEMENT

"Semoga ini menjadi pembelajaran kita semua, termasuk masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak untuk tidak sembarangan dalam menentukan lokasi relokasi," imbuh Cak Yo.

Sebelumnya, bencana banjir lahar dingin yang mengamuk di kawasan Semeru ini berlangsung cukup menegangkan. Data terakhir dari BPBD Jatim tercatat ada 571 warga yang mengungsi.

Akibat bencana ini, empat jembatan terputus. Yakni Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro.

Selain itu, jembatan yang terputus yakni jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter di Candipuro, dan Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.




(hil/fat)


Hide Ads