142 Warga Lumajang Mengungsi Usai Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru

142 Warga Lumajang Mengungsi Usai Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 08 Jul 2023 10:01 WIB
Para pengungsi korban banjir lahar dingin Semeru di Lumajang, Jatim. (Antara)
Foto: Para pengungsi korban banjir lahar dingin Semeru di Lumajang, Jatim. (Antara)
Lumajang -

Sebanyak 142 warga Lumajang yang terdampak cuaca ekstrem hingga banjir lahar Gunung Semeru mengungsi. Mereka terbagi dalam dua titik, yakni di Balai Desa Tumpeng dan Balai Desa Jarit.

Dalam catanan BPBD Kabupaten Lumajang yang diterima detikJatim, sebanyak 78 jiwa mengungsi di Balai Desa Tumpeng. Lalu sisanya sebanyak 64 warga mengungsi di Balai Desa Jarit.

Para pengungsi ini juga terdiri dari lansia dan anak-anak. Saat ini, para pengungsi membutuhkan tikar, selimut, makanan siap saji, peralatan mandi, diapers, hingga genset.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, hujan deras melanda kawasan Gunung Semeru pada Jumat (7/7). Hal ini menyebabkan banjir lahar dingin Semeru. Debit air di daerah aliran sungai turut meningkat imbas hujan yang terjadi sejak Kamis malam.

Sejak pagi, masyarakat Lumajang sudah dikejutkan dengan peristiwa longsor di Jalur Piket Nol, Candipuro yang mengakibatkan 1 keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak mereka yang masih bayi tertimbun hingga tewas.

ADVERTISEMENT

Bencana terus merundung. Pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB, jembatan penghubung Malang-Lumajang di Besukcukit, Sidomulyo, Pronojiwo putus akibat dihajar banjir lahar.

Seiring putusnya jembatan tersebut, akses warga dari Malang ke Lumajang ikut lumpuh. Tapi tak cukup itu saja, banjir lahar dingin itu meluap hingga ke jalan dan juga ke kawasan persawahan.

Meluapnya banjir tersebut membuat masyarakat di sekitar lokasi itu panik. Mereka kalang kabut berupaya menyelamatkan diri. Bahkan ada salah satu warga sampai meninggalkan motornya di pinggir jalan saat banjir datang.

Bukan hanya di lokasi itu, banjir lahar dingin juga mengamuk di tempat lain, tepatnya di kawasan Sumberwuluh, Candipuro. Jembatan Gantung Kaliregoyo berguncang hebat dihajar banjir hingga akhirnya putus juga.

"Detik-detik jembatan Kaliregoyo Ancor. Jembatan Kaliregoyo dihantam banjir. Ya Allah," ujar warga di rekaman video yang diunggah di medsos dilihat detikJatim pada Jumat (7/7/2023).

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Satriyo Nurseno menyebutkan, berdasarkan asesmen hingga Jumat malam pukul 20.00 WIB ternyata ada 4 jembatan yang putus.

"Ada 4 jembatan yang terputus," ujar Satriyo.

Empat jembatan terputus itu yakni Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Candipuro.

"Selain itu jembatan yang terputus jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter di Candipuro, dan Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo," katanya.




(hil/fat)


Hide Ads