Banjir lahar dingin Semeru di kawasan Besukcukit, Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang yang telah memutus jembatan meluber hingga ke jalan. Warga kalang kabut berlarian.
Terlihat di dalam video amatir berdurasi 23 detik, sejumlah orang berlarian. Mereka kalang kabut ketika banjir bercampur lahar dingin Semeru itu meluber ke jalan dan sawah.
Sebagian dari mereka yang naik motor menggeber motornya untuk menyelamatkan diri. Bahkan salah satu warga terpaksa lari meninggalkan sepeda motornya di tepi jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeda motor itu langsung diterjang luberan banjir lahar. Terlihat pula aliran deras banjir lahar dingin itu membuat sebuah tiang lampu penerangan tumbang.
"Edian! Munggah, munggah, munggah jembatane! Entek jembatan! (Naik, naik, naik jembatan! Habis jembatan) Lahar, lahar! Ya Allah, ya Allah," teriak perekam video tersebut dilihat detikJatim pada Jumat (7/7/2023).
![]() |
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Satriyo Nurseno yang menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi di kawasan Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang.
"Itu di lokasi dekat jembatan penghubung Malang- Lumajang yang putus itu. Masih di sekitaran Pronojiwo, mungkin masih masuk di Sidomulyo," katanya.
Dia menyatakan bahwa pihak BPBD Lumajang masih melakukan asesmen dan juga penanganan awal putusnya jembatan juga luapan banjir lahar dingin tersebut.
Belum diketahui apakah luapan banjir lahar dingin itu sampai berimbas ke permukiman penduduk atau tidak. Tim BPBD Jatim dan Lumajang juga melakukan pendataan.
"Saat ini kami bersama BPBD Lumajang dan juga BPBD Malang sedang melakukan penanganan, tim reaksi cepat sedang melakukan asesmen," ujarnya.
(dpe/iwd)