.webp)
Dishub Kota Malang akan bersurat ke PT Warna-warni Media Group untuk mengusulkan upaya mitigasi mencegah ada orang buang kotoran sembarangan di JPO tersebut. JPO itu sendiri merupakan barang milik Pemda yang disewa oleh perusahan advertising bernama PT Warna-Warni Media Group. Sehingga untuk perawatan, kebersihan hingga pengawasan bukan lagi kewenangan Pemerintah.
"Kita akan bersurat ke PT Warna-warni agar ada upaya mitigasi, mengingat kejadian ini sudah yang kedua kalinya terjadi. Kita konsepkan dulu," ujar Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra kepada detikJatim, Jumat (7/7/2023).
"Dalam pengawasan itu bisa dilakukan dengan menempatkan orang atau memasang CCTV. Kita nanti akan konsepkan dan usulkan ke PT Warna-Warni untuk memasang CCTV untuk pengawasan agar tidak terulang," sambungnya.
Seperti diketahui, JPO di kawasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang banyak berceceran kotoran manusia pada Rabu (5/7/2023) lalu. Kondisi itu pun dikeluhkan masyarakat maupun para pengguna JPO itu sendiri.
Wijaya menghimbau kepada masyarakat agar saling memperhatikan dan menjaga fasilitas umum yang telah tersedia. Ia juga berharap masyarakat bisa memanfaatkan JPO secara maksimal.
"Harapannya jika dimanfaatkan secara maksimal, banyak orang yang menggunakan JPO, keselamatan di jalan meningkat dan mereka yang memanfaatkannya tidak sesuai dengan ketentuan akan terkurangi," pesannya.
Kotoran manusia yang berceceran di JPO itu sendiri sudah dibersihkan. Dari pantauan detikJatim, tidak ada sisa kotoran yang terlihat. Aroma kotoran yang menyengat sudah tidak lagi tercium.
(abq/iwd)
