Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa mengakibatkan sebuah kapal nelayan terseret hingga Pantai Niyama, Tulungagung dan kandas. Ada 12 Anak Buah Kapal (ABK) yang minta pertolongan.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza mengatakan Kapal Motor (KM) Jaya Utama 12 itu kandas di Pantai Niyama, Kecamatan Besuki, Tulungagung pada Jumat (7/7/2023) pagi.
"Betul, kami menerima laporan KM Jaya Utama 12 kandas. Ini terjadi karena cuaca buruk, sehingga tali jangkar putus dan terseret arus ke Pantai Niyama," kata Yoni Fariza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kondisi saat ini kapal telah miring dan air mulai masuk ke dek kapal. 12 ABK meminta pertolongan untuk dievakuasi ke darat.
Dari video yang beredar, para ABK telah memakai pelampung dan berkumpul di bagian depan kapal.
"Saat ini anggota Basarnas kami kirimkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi," ujarnya.
Yoni menambahkan bahwa proses evakuasi ABK itu masih terkendala gelombang tinggi.
Hal senada disampaikan anggota jaga Posbinpotmar TNI AL Tulungagung Kopka Dwi Utomo.
Menurutnya saat ini kondisi gelombang di di pantai cukup tinggi sehingga menyulitkan proses penyelamatan.
"Tadi melalui sambungan telepon, kami meminta ABK pakai pelampung dan tidak panik, sambil menunggu evakuasi. Seperti kita ketahui kondisi gelombang memang tinggi, di pantai tinggi, kemudian pertemuan muara juga tinggi," jelasnya.
(dpe/iwd)