Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Begitulah nasib Roni dan Yuli, pemilik armada logistik yang membawa buah salak dan manitu atau kesemek dari Malang. Keduanya terancam rugi usai terjebak macet di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Keduanya akan mengirim buah dari Malang ke Pulau Bali. Mobil pikap milik Roni mengangkut puluhan keranjang buah salak dan manitu berangkat pada Selasa (4/7/2023) malam dari Pronojiwo Malang menuju Ketapang, Banyuwangi.
Mereka pun tiba di kecamatan Kalipuro, Banyuwangi pada pukul 02.00 WIB dini hari. Namun, kendaraan yang dikemudikan Roni terjebak macet hingga akhirnya baru bisa masuk Pelabuhan Ketapang pukul 09.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngejosss dari Pronojiwo lancar, sampai sini malah macet gak bisa gerak sampai jam 9 pagi baru masuk loket dari jam 2 pagi itu," ujar Roni kepada detikJatim, Kamis (6/7/2023).
Perjuangan Roni untuk mengirim buah manitu belum berakhir. Ia masih harus menunggu antrean kapal di area parkir pelabuhan yang penuh sesak diantara ratusan mobil lainnya.
"Jam 9 itu di loket macet juga. Masuk di sini sampai nginep lagi karena gantian masuknya ke kapal," tambah Roni.
Sementara itu, Yuli yang bertugas mengeluarkan biaya perjalanan mengaku mengalami pembengkakan pengeluaran. Biasanya, ia hanya menghabiskan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 300.000. Kali ini, ia harus menambah pengeluaran hingga Rp 200.000.
"Rp 300 ribu cukup biasanya, kemarin isi lagi Rp 200 ribu BBM. Belum biaya makan dan minumnya nambah lagi," ungkap Yuli.
Akibat tertahan selama 2 hari, buah manitu yang ia sebut kesemek itu banyak yang matang di perjalanan. Sedianya, buah harus sampai dalam waktu 1 kali 24 jam dengan kondisi setengah matang.
"Masak di jalan ini mbak," tutur Roni.
"Sampai sana nanti kena sortir, yang penyok masak di jalan pasti dikembalikan oleh pelanggan. Pusing saya," imbuhnya sembari menggelengkan kepala.
Setelah nyaris 2 hari perjalanan, Roni dan Yuli akhirnya mendapat giliran masuk kapal pada pukul 13.30 WIB.
"Sudah pasrah, ini baru mau masuk kapal antre di sini jam 1 tadi paling masuk nanti setengah 2," pungkas Roni.
(hil/iwd)