Senyum Merekah Pedagang Keliling Dulang Berkah di Tengah Macet Ketapang

Senyum Merekah Pedagang Keliling Dulang Berkah di Tengah Macet Ketapang

Eka Rima - detikJatim
Kamis, 06 Jul 2023 15:30 WIB
Senyum merekah penjual mie instan cup dan kopi di Pelabuhan Ketapang dulang berkah dari kemacetan panjang
Senyum merekah penjual mie instan cup dan kopi di Pelabuhan Ketapang dulang berkah dari kemacetan panjang (Foto: Eka Rima/detikJatim)
Banyuwangi -

Senyum merekah tampak di raut muka pedagang keliling di kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Di tengah penumpukan kendaraan hingga berimbas kemacetan belasan kilometer ke arah Situbondo, para pedagang justru mendulang berkah. Mereka meraup keuntungan banyak dari kejadian ini.

Hari ini memasuki hari kelima terjadinya penumpukan kendaraan di Dermaga Ketapang. Di balik hiruk pikuk kemacetan dan kepadatan libur panjang di sini, sejumlah penjual minuman dan makanan keliling justru mendulang banyak cuan.

Salah seorang penjual minuman dan makanan siap saji, Moelyono mengaku mendapat untung hingga Rp 300.000 per hari. Keuntungan ini naik berlipat-lipat dari hari biasa. Ia menyebut, keuntungannya naik hingga mencapai 200% dibanding hari biasa yang hanya mendapat untung sebesar Rp 100.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lumayan biasanya sepi sehari cuma Rp 100 ribu sekarang bisa sampai Rp 300 ribu. Sejak hari Minggu itu segitu dapatnya," ungkap Moelyono kepada detikJatim, Kamis (6/7/2023).

Moelyono menjual kopi dan mie instan cup. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 50 renceng kopi.

ADVERTISEMENT

"Ini kan 1 renceng isi 10 ya, bisa sampai 50 renceng habisnya. Ya sama mie cup itu juga," imbuhnya.

Ia mengaku senang, tapi juga prihatin melihat penumpukan kendaraan dan kemacetan yang parah. Selama ia menjual minuman dan makanan instan sejak tahun 2000, Moelyono mengaku baru lihat kemacetan terpanjang pada bulan ini.

"Dari tahun 2000 itu ini terpanjang mbak, parahnya baru sekarang sih kalau saya lihat ya," tuturnya.

Sebelumnya, penumpukan kendaraan masih terjadi di jalur Pantura dari Situbondo menuju Ketapang. PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mengimbau pengguna jasa pelabuhan menggunakan jalur lintas selatan, yakni dari arah Jember ke Ketapang agar terhindar dari antrean di Jalur Pantura.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Syamsudin berharap imbauan itu bisa mengurangi antrean yang sedang terjadi di sepanjang Jalur Pantura, yang mengular hingga patung Gandrung Watudodol di kawasan Bangsring.

"Kami imbau melewati jalur lintas selatan ya, kasihan kalau kena macet di Pantura itu makin panjang. Terus bisa istirahat dulu di kantung parkir atau di pelabuhan kalau masih bisa dapat parkir," katanya kepada detikJatim, Rabu (5/7).




(hil/dte)


Hide Ads