Jalan HOS Cokroaminoto di Gresik disebut sebagai jalan terpendek di Indonesia. Panjangnya hanya sekitar 50 meter.
Jalan ini berada di pusat kota Gresik, tepatnya di belakang Gardu Suling wilayah Bandar Grissee. Pantauan detikJatim, di sepanjang jalan tersebut tampak berjajar ruko dan hotel.
Bangunannya bangunan kuno. Sehingga membuat kawasan jalan tersebut tampak Gresik tempo dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 328 Nama Jalan di Surabaya dan Statusnya |
Jalan HOS Cokroaminoto memiliki panjang 50 meter. Untuk melintasi jalan tersebut dengan kecepatan 30 km/jam, detikers hanya butuh waktu 15 sampai 20 detik.
"Iya ini menjadi jalan terpendek di Indonesia. Panjangnya hanya 50 meter. Di sana ada beberapa ruko (rumah toko) peninggalan kolonial hingga pribumi," kata Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Saifudin Ghozali, kepada detikJatim, Kamis (6/7/2023).
![]() |
Meski terpendek di Indonesia, Jalan HOS Cokroaminoto memiliki sejarah yang panjang. Kawasan tersebut merupakan cikal bakal pusat perdagangan di Kabupaten Gresik.
"Jalan terpendek dengan sejarah yang panjang. Tentu ini menjadi saksi bisu cikal bakal pusat perdagangan dan perekonomian pada tahun 1902-an. Saat ini menjadi jalan penghubung menuju ke Alun-Alun Kota Gresik maupun ke Pasar Kota Baru," tambah Ghozali.
Sejarawan Gresik, Kris Aji Aw mengatakan nama Jalan HOS Cokroaminoto diambil dari nama tokoh Sarekat Islam, Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Sebelum Indonesia merdeka, jalan tersebut memiliki nama yang berbeda.
"Dulu namanya Jalan Garling. Namun setelah kemerdekaan, untuk menghormati perjuangan pejuang Sarekat Islam, jalan tersebut dinamakan HOS Cokroaminoto," kata Kris.
Baca juga: Menelusuri Jejak Kampung Tertua di Surabaya |
Jalan HOS Cokroaminoto merupakan jalan utama meski menjadi jalan terpendek di Indonesia. Jika ditarik lurus, jalan itu menghubungkan antara Paseban atau yang sekarang pendopo, ke utara atau alun-alun, kemudian masuk ke Kampung Kemasan.
Dulu, Kampung Kemasan merupakan kawasan metropolitan Gresik. Di sana tempat orang kaya dan pegiat ekonomi Gresik zaman dulu.
"Di sana dulu sentra industri, jadi jalan itu tidak mungkin ditutup karena garis lurus roda pemerintahan dan ekonomi di zamannya," imbuhnya.
Pantauan detikJatim, tidak ada papan nama sebagai identitas Jalan HOS Cokroaminoto. Itu membuat pengendara yang melintas tidak mengetahui jalan tersebut sebagai jalan terpendek di Indonesia.
(sun/dte)