.webp)
Jumlah korban keracunan santri di Ponpes Al Hasani, Kauman, Bondowoso bertambah menjadi 102 orang. Berdasarkan data di posko pengaduan Dinas Kesehatan Bondowoso, 102 korban tersebut dengan rincian 61 rawat inap dan 41 sudah dipulangkan.
"61 orang santri dirawat di puskesmas terdekat dan rumah sakit," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bondowoso Tuhu Suryono kepada wartawan, Selasa (14/7/2023).
Tuhu mengatakan para santri yang jadi korban rata rata mengalami gejala muntah dan diare. Kemungkinannya mereka mengalami gangguan saluran pencernaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan terbesar penyebabnya bakteri yang berasal dari makanan. Ini masih dalam penyelidikan," papar Tuhu.
Menurut Tuhu, apa yang dialami para santri korban sebenarnya masih tergolong sedang. Artinya, tidak dalam penanganan yang darurat atau level gawat darurat.
"Beberapa korban memang sempat sesak nafas. Tapi belum diketahui karena bawaan atau akibat dari keracunan itu,' ujar Tuhu.
Menurut informasi, beberapa santri memang ada yang dapat makan dari dalam pondok. Ada pula yang jajan di luar pondok.
"Yang kena ini santri yang makan di dalam, juga yang makan di luar, maupun yang masak sendiri," terang Tuhu Suryono.
Tuhu menambahkan meski kemungkinan bertambah kecil tapi posko pengaduan tetap akan dibuka selama 24 jam. Sampai berakhirnya status KLB.
(abq/iwd)
