Puluhan Santri Ponpes di Bondowoso Keracunan Massal

Puluhan Santri Ponpes di Bondowoso Keracunan Massal

Chuk S Widarsha - detikJatim
Selasa, 04 Jul 2023 16:21 WIB
keracunan massal di ponpes bondowoso
Santri yang keracunan dirawat di puskesmas (Foto: Chuk S Widarsha)
Bondowoso -

Puluhan santri Ponpes Al Hasani, Kauman, Bondowoso keracunan massal. Para santri tetiba muntah-muntah dan diare. Diduga kejadian tersebut dampak dari makanan yang sebelumnya mereka konsumsi.

Para santri langsung dilarikan ke puskesmas maupun rumah sakit terdekat, yakni Puskesmas Kotakulon, Nangkaan, RS Bhayangkara, serta RSUD dr Koesnadi. Akibat keracunan massal tersebut, pihak Dinas Kesehatan Bondowoso langsung menetapkan KLB (kejadian luar biasa).

"Kejadian itu kami langsung menetapkan KLB. Karena jumlah korban mencapai puluhan. Bahkan bisa bertambah," jelas Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Bondowoso, Tuhu Suryono, saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (4/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuhu memaparkan untuk mengetahui pasti apa penyebabnya memang harus diambil beberapa sampel makanan atau yang lainnya. Sampel itu lantas dilakukan uji laboratorium.

"Jumlah yang terserang memang puluhan. Terbanyak santri perempuan," imbuh Tuhu.

ADVERTISEMENT

Menurut Tuhu, banyaknya jumlah korban membuat petugas harus merawat mereka di sejumlah puskesmas terdekat. Mereka mengalami muntah, diare, dan panas.

Sebagian santri yang gejala ringan telah banyak yang dipulangkan dan menjalani rawat jalan. Namun, bagi yang dengan gejala agak berat mendapat perawatan intensif.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, kejadian berawal siang sekitar pukul 13.00 WIB. Ada beberapa santri yang merasa mual, lalu muntah-muntah setelah makan. Namun makin lama beberapa santri juga mengalami hal serupa.

Pihak pondok lantas segera menghubungi pihak terkait. Para santri yang mengalami kondisi tersebut lantas segera dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sebab, jumlah santri yang mengalami kondisi tersebut memang mencapai puluhan.

Beberapa korban yang mengalami kondisi cukup parah terpaksa harus dibopong. Mereka rata-rata mengalami dehidrasi.




(abq/iwd)


Hide Ads