.webp)
Polres Blitar membongkar makam seorang pensiunan TNI bernama YT (58) atas permintaan keluarga yang menduga kematian pria itu tak wajar. Setelah dibongkar dan diautopsi, YT dipastikan meninggal akibat serangan jantung.
Pemeriksaan autopsi terhadap jenazah YT itu dilakukan oleh Tim Medis di RS Bhayangkara Kediri. Hasil autopsi itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Blitar AKP M Gananta.
"Hasil autopsi dari jenazah tersebut diketahui bahwa korban tidak ditemukan zat - zat berbahaya. Korban dipastikan terkena serangan jantung," kata Gananta ditemui detikJatim di Mapolres Blitar, Selasa (4/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan tidak ditemukan adanya kelainan maupun tanda-tanda kekerasan yang membuat kematian pensiunan TNI itu tidak wajar. Selain itu dalam pemeriksaan toksikologi juga tidak ditemukan zat beracun dalam tubuh korban.
"Kemudian dari pemeriksaan jantung dan arteri pada korban, juga tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada tindak pidana," jelasnya.
Sementara, terkait bekas luka lebam pada tubuh korban, Gananta menyebutkan hal itu kemungkinan karena korban ditemukan tiga hari setelah meninggal. Sehingga, luka lebam maupun bengkak itu diduga murni akibat kematian.
Berdasarkan data Reskrim Polres Blitar, korban ditemukan meninggal di kamar rumahnya pada 8 Mei 2023 sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian, warga setempat langsung memakamkan korban di hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIB.
"Dimungkinkan korban meninggal Sabtu (6/5), tapi ditemukan dan dimakamkan Senin (8/5). Kemudian untuk permintaan autopsi dari anak korban itu, selang 10 hari setelah proses pemakaman," kata Gananta.
Lebih lanjut, Gananta mengatakan hasil autopsi dikeluarkan dari RS Bhayangkara hari ini. Pihaknya akan segera menyampaikan hasil tersebut kepada pihak keluarga korban.
Sebelumnya, Polres Blitar membongkar makam pensiunan TNI, YT (58) atas permintaan keluarga. Sebanyak 13 orang warga Desa Rejowinangun, Kademangan juga diperiksa usai pembongkaran makam itu.
(dpe/iwd)
