Puluhan warga Trenggalek dan tim gabungan kebencanaan bergotong royong membersihkan rumah warga Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, yang roboh akibat gempa Bantul. Dua sepeda motor yang tertimbun reruntuhan dievakuasi.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek Agung Widodo, mengatakan pembersihan reruntuhan rumah milik Ahmad Nurrohman dilakukan sejak Sabtu pagi. Proses pembersihan membutuhkan waktu sekitar satu jam.
"Ini adalah rumah yang terdampak gempa bumi yang berpusat di Bantul. Pagi ini kami bersama TNI, BKTM, dinas sosial dan masyarakat gotong royong," kata Agung Widodo, Sabtu (1/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, rumah yang ambruk tersebut merupakan bangunan yang digunakan untuk penyimpanan kendaraan, hasil panen dan peralatan pertanian.
"Yang ambruk total adalah bagian atapnya, untuk kondisi dinding ada juga yang retak. Kami belum tahu apakah temboknya akan dirobohkan atau tidak, kami akan komunikasi dulu dengan pemilik dan melihat kondisinya," jelasnya.
Agung menambahkan, dari laporan TRC BPBD Trenggalek, hingga saat ini tercatat dua bangunan yang terdampak yakni rumah ambruk di Desa Wonoanti serta atap musala rontok di Desa Siki, Kecamatan Dongko.
"Sementara dua itu, semoga tidak ada yang lainnya. Untuk korban jiwa dan luka tidak ada," jelasnya.
Ahmad Nurrohman mengatakan dua sepeda motor dan hasil panen miliknya yang sempat tertimbun reruntuhan bangunan bisa diselamatkan. Beruntung kendaraan tersebut masih relatif utuh dan dapat difungsikan.
"Alhamdulillah bisa diselamatkan, hanya ada beberapa bagian yang pecah, tapi masih bisa jalan," kata Agung.
(sun/iwd)