.webp)
Rumah milik Ahmad Nurrohman di Trenggalek ambruk setelah diguncang gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang berpusat di Bantul, Yogyakarta. Keluarga korban tak menyangka sebagian rumahnya hancur.
Ahmad, saat ditemui detikJatim di rumahnya di Dusun Kedekan, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, mengatakan rumahnya yang hancur tersebut berada di sisi utara, dan digunakan sebagai tempat menyimpan sepeda motor dan hasil panen. Sedangkan rumah utama berada di sisi selatan.
"Dulu saat Bapak (Nuralim) masih hidup kamar rumah yang roboh ditempati sama ibu, tapi semenjak Bapak meninggal, Ibu pindah ke kamar rumah utama," kata Ahmad, Sabtu (1/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terjadi gempa bumi, Ahmad bersama anak, istri dan ibunya sedang berada di rumah utama. Tiba-tiba terjadi guncangan gempa besar dengan durasi yang lama.
"Saya dan anak istri di kamar, ibu saya di kamarnya. Saat gempa itu saya langsung keluar rumah, kemudian istri saya juga keluar, saking paniknya anak saya nggak dibawa, akhirnya saya ambil dan dibawa keluar. Saat itu ibu saya juga keluar," kata Ahmad.
Menurutnya, usai terjadi guncangan gempa bumi, ia dan keluarnya masuk ke rumah utama. Namun tak lama kemudian terdengar suara gemertak dan disusul suara atap roboh.
"Awalnya saya tidak menyangka kalau rumah utara yang roboh, saat itulah muncul debu seperti asap dari pintu, akhirnya saya keluar lagi," ujarnya.
Ahmad mengaku di dalam rumah yang roboh tersebut terdapat sejumlah harta benda miliknya, antara lain dua unit sepeda motor Honda BeAT dan Supra X, mesin pompa air dan timbunan padi hasil panen.
"Alhamdulillah semua selamat," imbuhnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan hingga pagi ini terdapat dua bangunan yang dilaporkan rusak akibat terdampak gempa bumi Bantul.
"Satu rumah roboh di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari dan plafon musala di runtuh di Desa Siki, Kecamatan Dongko," kata Triadi Atmono.
Pagi ini tim BPBD, relawan kebencanaan dan masyarakat bergotong royong membersihkan rumah warga yang ambruk.
(sun/iwd)
