Makam bayi di Sumenep terbongkar dan jenazahnya hilang pada Kamis (29/6). Belakangan, pada hari yang sama, diketahui kepala jenazah ditemukan tapi badannya hilang.
Kasi Humas Polres Pasuruan AKP Widiarti mengatakan kepala bayi ditemukan 1,5 kilometer dari lokasi makam. Saat ditemukan, kepala tanpa disertai badannya yang hilang terpotong.
Widiarti menambahkan potongan kepala bayi ditemukan oleh warga bernama Misadin dalam sebuah ember. Saat itu ia hendak mencari rumput di tegal atau ladangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lokasi tegalan miliknya, Misadin melihat sebuah ember warna putih (ember tempat cat tembok) di dekat pohon bambu dan kemudian, saat Misadin melihat di dalam ember, di dalamnya terdapat potongan kepala bayi," tutur Widiarti.
Penemuan itu, lanjut Widiarti, kemudian dilaporkan Misadin ke Kepala Dusun Galis Barat, Sahimun, yang kemudian diteruskan ke aparat. Meski kepala ditemukan, pihak keluarga bayi menolak dilakukan autopsi dan minta dimakamkan kembali.
Jenazah bayi tersebut merupakan anak pasangan suami istri M Adi Syahid dan Yukia Agus Priani. Sedangkan bayi tersebut diketahui meninggal empat hari yang lalu saat masih berada dalam kandungan.
"Kedua orang tua sepakat dengan membuat surat pernyataan bahwa tidak bersedia atau menginginkan untuk dilakukan visum atau autopsi," tandas Widiarti.
Sebelumnya, sebuah makam bayi di Sumenep ditemukan warga telah terbongkar dan jenazahnya hilang. Peristiwa ini terjadi di pemakaman Dusun Galis Barat, Desa Galis Kecamatan Giligenting.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pembongkaran makam bayi diketahui pada Kamis (29/6) sore.
Widiarti menuturkan pembongkaran makam tersebut diketahui oleh Abu Bakar dan M Adi Syahid, ayah bayi. Saat itu, keduanya hendak berziarah ke makam yang baru ada empat hari kemarin itu. Bayi itu sendiri meninggal dalam kandungan.
Namun, betapa kagetnya, saat berada di lokasi pemakaman, Adi Syahid mendapati makam anaknya telah terbongkar. Saat dilihat, jenazah juga hilang.
"Keduanya melihat bahwa makam yang akan diziarahi dalam keadaan terbongkar dan mayat di dalamnya telah hilang," kata Widiarti, Jumat (30/6/2023).
(abq/iwd)