Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sekitar pukul 14.40 WIB. Kecelakaan berawal saat APV yang dikemudikan oleh Tommu Hermawan (30), warga Tumpang, Kabupaten Malang, berjalan dari barat (Malang) ke timur (Tumpang), sesampainya di TKP mobil diduga lepas kendali hingga melaju di arah berlawanan.
Bersamaan dari arah berlawanan melaju motor Honda Scoopy N 3685 EBZ yang dikendarai oleh Anisa Fitriani (19), mahasiswa asal Jabung, Kabupaten Malang yang berboncengan dengan Suciani (39), dan Desy Ayu Novitasari (7), juga warga Jabung, Kabupaten Malang.
Sedangkan satu pengendara motor lain yakni Yamaha Jupiter Z N 3830 ECL bernama Asnawi (36), warga Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang berboncengan dengan Ayra Sabiya Noviasari (5), warga Pakis, Kabupaten Malang.
Karena jarak sudah dekat sehingga terjadilah tabrakan dan mengakibatkan Anisa pengendara motor Honda Scoopy dan Deay Ayu yang dibonceng mengalami luka di bagian kepala dan meninggal di TKP.
"Kecelakaan diduga karena sopir mobil. Suzuki APV mengantuk dan kendaraan melaju ke arah berlawanan. Bersama melintas dua pengendara motor berboncengan hingga terjadi tabrakan," ujar Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung kepada detikJatim, Kamis (29/6/2023).
Agnis menambahkan kecelakaan mengakibatkan dua pengendara motor meninggal akibat mengalami luka di bagian kepala. Selain tiga korban luka, salah satunya pengendara motor Yamaha Jupiter.
"Dua korban meninggal dunia, dan tiga lain mengalami luka dan sudah mendapatkan perawatan," imbuh Agnis.
Sementara sopir dari mobil Suzuki APV sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Unit Gakkum Satlantas Polres Malang. "Untuk pengemudi mobil Suzuki APV sudah kami amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Unit Gakkum Satlantas Polres Malang yang mendapatkan laporan adanya kecelakaan langsung datang ke TKP untuk membantu proses evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Dua korban meninggal juga langsung dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan autopsi.
(abq/iwd)