Sapi kurban milik Presiden Jokowi disambut karpet merah ketika datang di Masjid Al-Akbar Surabaya. Apa tujuan digelarnya karpet merah untuk menyambut sapi?
Sapi kurban milik Presiden Jokowi tiba di Masjid Al-Akbar sekitar pukul 09.30 WIB. Kemudian, diturunkan pukul 09.55 WIB.
Sapi kurban Jokowi itu lalu melewati karpet merah yang sudah disiapkan. Sapinya juga terlihat anteng dan tenang, meski sempat sedikit kesulitan saat akan menurunkan sapi untuk berputar balik badan dari dalam truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sapi kurban milik Jokowi dibeli dari peternak bernama Bahrowi Yahya dari Desa/Kecamatan Sumbersuko, Lumajang. Sapi itu berjenis limosin, usia 4 tahun, berat badan 1.150 kg atau 1,15 ton, tinggi gumba 159 cm, panjang badan 190 cm, lingkar dada 250 cm.
![]() |
Adanya penyambutan sapi kurban Presiden Jokowi dengan karpet merah baru dilakukan tahun ini. Diharapkan tahun berikutnya bisa dilakukan lagi.
"Baru tahun ini. Mudah-mudahan ada lagi. Konsistensi Presiden Jokowi tiap tahun selalu kirim sapi terbaik ke sini, pasti sapi paling bagus," kata Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor kepada detikJatim, Rabu (27/6/2023).
Selain memberikan penghormatan, pembeberan karpet merah untuk sapi juga bertujuan membahagiakan si sapi yang akan disembeli pada Jumat (30/6/2023). Jika sapi bahagia maka kualitas daging yang akan dikonsumsi akan segar dan prima. Menurutnya, jika sapi dalam kondisi stres, dagingnya tidak enak, pahit.
"Penghormatan kepada Bapak Jokowi yang sudah konsisten 9 tahun berturut-turut memberikan hewan kurban ke Masjid Al-Akbar. Oleh karena itu, karpet merah sebagai salah satu bentuk untuk penghormatan kepada Pak Jokowi dan juga menyenangkan sapi biar tidak stres," jelasnya.
Helmy menyebut jika sapi yang dikirim Jokowi selalu menjadi perhatian, bahkan menjadi destinasi wisata. Di Masjid Al-Akbar Surabaya sendiri ramai warga yang penasaran dan memfoto sapi milik Jokowi.
"Bisa menjadi bentuk edukasi juga kepada anak-anak bahwa berkurban itu indah, menyenangkan. Memang menarik karpet merah ini, menjadi pembeda. Sapinya terlihat seperti fashion, bergaya. Ini salah satu bentuk kurban itu menyenangkan, sapi harus dibahagiakan," pungkasnya.
Hingga kini, sudah ada 16 sapi dan 36 kambing kurban yang ada di Masjid Al-Akbar. Helmy mengatakan biasanya jumlahnya akan bertambah.
Selain sapi kurban milik Presiden Jokowi, ada sapi kurban milik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Jenis limosin berumur 2 Tahun 3 bulan dengan berat 1.100 kg, dibeli dari peternak Agus Supriyanto dari Dusun Krajan, Desa Ngepung, Sukapura, Probolinggo.
Kemudian ada sapi kurban dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Jenis limosin berumur 4 Tahun dan beratnya mencapai 952 kg. Hewan kurban itu dibeli dari Peternak Ahmad Mursid (UD Sapi Baru) dari Desa Sukorejo, Loceret, Nganjuk.
Lalu, ada sapi kurban dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang jenisnya juga Limosin dengan umur 4 Tahun dan berat 864 kg yang dibeli dari Peternak Ahmad Mursid (UD Sapi Baru) dari Desa Sukorejo, Loceret, Nganjuk.
(esw/iwd)