Mengintip Sibuknya Tukang Jagal RPH Surabaya Sembelih Hewan Kurban

Mengintip Sibuknya Tukang Jagal RPH Surabaya Sembelih Hewan Kurban

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 28 Jun 2023 16:14 WIB
Rumah Potong Hewan Surabaya
Para pekerja bersama-sama memotong daging sapi di Ruang Potong RPH Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya - Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya mulai melakukan pemotongan hewan kurban Idul Adha 1444 H. Untuk hari pertama ada belasan sapi yang disembelih.

Dari pengamatan detikJatim di lokasi, satu persatu sapi digiring dari kandang menuju ruangan pemotongan. Di sana, ada beberapa tim yang siap menyembelih sapi kurban.

Setiap tim pemotong, terdiri dari 4 sampai 5 orang. Usai disembelih dan dipotong menjadi beberapa bagian, daging sapi dibawa ke bagian pengemasan. Di sana, ada sekitar 6 sampai 8 orang yang disiagakan.

Selanjutnya, daging dimasukkan dalam kemasan atau tas plastik (kresek) ramah lingkungan berwarna putih. Lalu, dikirim ke alamat pemesan di masing-masing daerah.

Dirut RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho mengatakan pihaknya melayani pemotongan kurban sampai tasyrik. Tercatat, ada 150 ekor sapi dan kambing yang sudah diterima.

"Kami fasilitasi masyarakat, hari ini ada 17 ekor (yang disembelih), besok, kita layani sampai minggu atau hari tasyrik," kata Fajar saat dikonfirmasi detikJatim di RPH Surabaya, Kamis (30/6/2023).

Fajar mengklaim jumlah kurban di tahun ini mengalami penurunan dibanding 2022 lalu. Meski, tak terlalu signifikan.

"Tahun lalu sekitar 160-an, tahun ini menurun karena ada PMK. Tapi sekarang sudah normal dan banyak yang sudah melakukan pemotongan secara mandiri," ujarnya.

Untuk pemotongan kurban selama Idul Adha, ia mengaku tak ada target dan durasi khusus. Meski, di hari biasa pihaknya mampu memotong hingga 75 ekor per harinya.

Untuk jenis sapi yang didatangkan pun beragam. Seluruhnya, berasal dari sejumlah daerah di Jatim.

"Asal sapi-sapinya dari Jember, Malang, Banyuwangi, sampai Probolinggo. Kalau jenis paling banyak limosin dan simental," imbuh Fajar.

Sementara itu, Wakil ketua pelaksana pemotongan hewan kurban RPH Surabaya, dr. Sindhuranu mengatakan untuk pemotongan hari pertama ada 17 ekor sapi saja. Untuk kambing bakal dilakukan besok hingga Minggu (2/7/2023).

"Sementara ini jumlahnya masih 150 kambing dan sapi, ini bertambah terus," papar dia.

Sindhu menegaskan tidak ada target jumlah sapi dan durasi pemotongan. Ia khawatir, pekerja akan terburu-buru dan menghasilkan bentuk potongan yang akan berpengaruh pada kualitas daging.

"Kita menjaga kualitas dan kehalalan. 3 saluran dari hewan harus terputus dan dipastikan langsung oleh dokter hewan. Untuk pelaksanaannya sampai hari tasyrik, sampai Minggu (2/7/2023) total 4 hari sesuai aturannya," beber pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Dokter Hewan Kurban PD RPH Surabaya itu.

Sindhu menyebut ada puluhan pekerja yang diterjunkan. Baik dari tim jagal, pengemasan, hingga dokter hewan.

"Jumlah tim ada 10 pemboleng, 10 tim pengemas, dan 10 dokter hewan. Per tim 5 sampai 8 orang, untuk dokter 1 orang per tim," tuturnya.

Ia bersyukur pelaksanaan pemotongan hewan kurban hari pertama lancar. Tim dokter hewan melaporkan masih belum menemukan kasus PMK dan LSD.

"Tapi, kalau penyakit-penyakit dalam seperti cacing, kita lakukan pemeriksaan post mortem di selanjutnya," jelas dia.

Sindhu memastikan untuk mengantisipasi perawatan hewan kurban, pihaknya melakukan kroscek secara detail. Mulai dari administrasi atau surat, ear tag, hingga memastikan sapi sudah divaksin.

"Lalu di sini diberikan pakan yang baik berupa rumput, konsentrat, jamu-jamuan, sampai vitamin. Untuk pemilihan sapi terbatas ya, dan 14 hari sebelum dikirim tidak menunjukkan gejala apapun di karantina baru boleh dibawa kesini, jadi nggak asal pilih," tutupnya.


(pfr/iwd)


Hide Ads