Gubernur Khofifah Minta Penyembelihan Hewan Kurban Berprinsip Animal Welfare

Gubernur Khofifah Minta Penyembelihan Hewan Kurban Berprinsip Animal Welfare

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 24 Jun 2023 20:03 WIB
Gubernur Khofifah ke RPH Pegirian Surabaya
Gubernur Khofifah saat meninjau RPH Pegirian Surabaya (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya. Khofifah mengimbau penyembelihan hewan kurban menerapkan prinsip animal welfare.

"Kami mengepresiasi bahwa di sini hewannya sehat, didampingi dokter hewan, dan juga sudah ada juleha (juru sembelih halal) yang bersertifikat," kata Khofifah di RPH Surabaya, Sabtu (24/6/2023).

Berkaca dari RPH Pegirian yang memiliki juru sembelih halal, lokasi pemotongan bersih hingga lengkap dengan lafal basmalah, Khofifah mengimbau RPH di Jatim menerapkan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan dalam proses mempersiapkan hewan kurban.

"Kami mengimbau agar dalam penyembelihan hewan kurban nanti harus menggunakan prinsip animal welfare, selain sehat dan baik untuk hewan kurban dan yang mengkonsumsi, prinsip kesejahteraan ini juga memenuhi syarat sesuai dengan fiqih. Maka tentu kita harus menuju kesana. Hewan kurban jangan dibanting tetapi direbahkan," jelasnya.

Beberapa hal terkait animal welfare, hewan dilarang ada pembantingan, hewan harus disembelih dengan mata pisau tajam, dan sebelum proses penyembelihan diberi pakan serta pengawasan kesehatan yang baik serta dengan cara yang baik. Untuk sapi di atas 800 kg ke atas, ketika proses pemotongan tidak boleh dibanting.

"Jadi pembantingan itu sudah harus dihentikan. Kita harus melakukan pembenahan proses, ada alat di Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari yang saya lihat 3 tahun lalu. Teknik pengangkatannya ada dengan alat hidrolik sehingga hewan kurban direbahkan saat penyembelihan," ujarnya.

"Untuk pisau juga harus menggunakan mata pisau yang tajam. Sebelum proses penyembelihan, kesehatan hewan kurban harus menjadi concern kita. Harus diberi pakan yang baik dan diawasi kesehatannya," tambahnya.

Khofifah menekankan kesejahteraan hewan ini berhubungan dengan masyarakat juga. Jika hewan kurban sehat, maka bisa mendatangkan kebaikan bagi yang berkurban dan saat dikonsumsi.

"Proses pemotongan hewan kurban itu konvergen. Jika hewan ternak yang menjadi kurbannya sehat, sudah dalam monitoring, serta hewan dan memenuhi syarat, dan proses penyembelihan mengedepankan animal welfare , maka yang mengkonsumsi akan sehat juga, sebab dagingnya halalan toyiban," urainya.

Khofifah berpesan kepada semua RPH di Jatim agar tidak lupa memperlakukan hewan ternak dengan baik, sebagai bagian dari syariat dan syarat kurban. Tak hanya saat Idul Adha, tetapi juga seterusnya.

"Tempat-tempat di mana dilaksanakan pemotongan hewan, termasuk hewan kurban, mari bersama kita maksimalkan prinsip animal welfare. Selain memenuhi standar kesehatan, sudah pasti secara syariat memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Semoga dari sini semua berjalan lancar dan ibadah kita diterima Allah," pungkasnya.


(esw/iwd)


Hide Ads