Warga dan pengguna jalan di Kelurahan Semampir, Kota Kediri dikejutkan aksi seseorang diduga laki-laki yang secara tiba-tiba meloncat dari jembatan. Di dekat lokasi pria diduga bunuh diri itu terparkir motor Supra X 125.
Peristiwa itu menyebabkan kemacetan. Sejumlah pengguna jalan dan warga sekitar memadati jembatan karena penasaran hingga kepadatan arus lalu lintas sempat terjadi.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Nova Indra Pratama membenarkan tentang dugaan pria yang bunuh diri meloncat dari jembatan Semampir Kota Kediri. Dia menyampaikan bahwa polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar tadi ada laporan dugaan orang bunuh diri di atas jembatan. Kami masih menyelidiki kebenaran kabar itu. Anggota kami masih ada di lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dari keterangan saksi, dugaan awal orang itu pakai baju atau kaos warna putih," ujar Nova kepada detikJatim, Jumat (23/6/2023).
Pantauan detikJatim, di lokasi dekat Jembatan Semampir Kota Kediri itu terdapat sebuah sepeda motor jenis Honda Supra X125 warna hitam bernopol R 2774 KE terparkir. Diduga motor itu merupakan milik korban.
Seorang saksi bernama Ahmad Mahrufi (35), warga Kecamatan Banyakan mengatakan bahwa saat peristiwa itu terjadi dia sedang memancing di atas jembatan Semampir di sisi selatan.
Dia diberitahu seorang pemancing lain yang ada di sisi jembatan sebelah utara ada seseorang yang diduga bunuh diri meloncat dari atas Jembatan Semampir sisi utara kemudian tercebur ke Sungai Brantas Kota Kediri. Kejadian itu diduga terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah mendapatkan informasi itu, Ahmad langsung mengecek dan dari atas jembatan terlihat sebuah tangan atau benda yang menyerupai kaki dari korban yang sempat terlihat di permukaan aliran Sungai Brantas. Selanjutnya, tangan atau benda itu tenggelam di sisi barat sungai.
"Tadinya saya sedang mancing dengan senapan angin di sebelah selatan jembatan. Lalu, diberitahu oleh orang di sisi utara bahwa ada orang yang loncat, lalu saya cek dan hanya melihat tangan atau kaki di permukaan sungai," jelas Ahmad.
(dpe/iwd)