.webp)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Latihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang digelar Pusdokkes Polri Polda Jatim. Kegiatan ini memecahkan rekor MURI.
Rekor tersebut terpecahkan dengan mencapai target sebanyak 77.000 telapak tangan anak bangsa untuk kehidupan. Capaian itu juga bertepatan dengan HUT POLRI ke-77.
Dalam kegiatan itu, Sigit hadir bersama dengan jajaran Mabes Polri serta didampingi Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan latihan BHD dilakukan secara serentak oleh anak SMA, Santri dan masyarakat umum di berbagai tempat di Indonesia ini telah mencapai sebanyak 38.500, jumlah tersebut melebihi rekor yang sebelumnya pernah ada.
"Hari ini juga disampaikan, kita bisa melewati rekor MURI bahwa hari ini kita melaksanakan latihan Bantuan Hidup Dasar, bagaimana anak-anak yang ada di sekolah, yang ada di pesantren diberikan pelatihan, sehingga mana kala yang kemudian mengalami gangguan, apakah itu sesak nafas, apakah itu yang terindikasi seperti jantung bisa dilakukan langkah cepat dan hari ini alhamdulillah pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 38.500, melampaui rekor-rekor sebelumnya," kata Sigit kepada wartawan di Polda Jatim, Kamis (22/6/2023).
Sigit menambahkan hal yang paling penting dalam kegiatan ini adalah bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
"Yang paling penting, kegiatan kali ini menjadi kegiatan yang betul-betul bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya yang menderita sakit dan bagaimana perhatian kita untuk menyelamatkan masyarakat yang membutuhkan pertolongan cepat sebelum dirawat ke rumah sakit," ungkap Sigit.
Selain itu, dalam kegiatan Bakti Kesehatan peringati hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 ini juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk masyarakat, seperti Vaksin drive thru, Poli pengobatan spesialis penyakit dalam, Poli pengobatan spesialis THT, Poli pengobatan spesialis kebidanan dan kandungan, Hospital parenting stunting dan Hapus tato gratis untuk masyarakat yang ingin berhijrah.
Menurut Sigit, di Jawa Timur juga ada program unggulan di antaranya aplikasi yang dapat terkoneksi langsung dengan masyarakat dan anggota.
"Karena memang ada beberapa kegiatan yang kami lihat menjadi unggulan, salah satunya adalah aplikasi yang bisa menghubungkan antara masyarakat dan anggota dengan petugas, sehingga kemudian didalam aplikasi tersebut bisa berinteraksi menghubungi dokter-dokter Polisi terdekat apabila memang membutuhkan pertolongan," tandas Sigit.
(abq/iwd)
