"Bu Lia, bidan desa yang mendampingi. Kebetulan rumahnya berdekatan," kata Lurah Bintoro, Heru, Kamis (22/6/2023).
Menurut Heru, pasca kejadian tersebut, anak kedua dari tiga bersaudara itu selalu terlihat murung. Tak banyak kata yang keluar dari mulutnya.
"Wajahnya murung terus. Sama seperti bapaknya yang terlihat sedih," kata Heru.
Agar si bocah tidak bertambah murung dan sedih, Heru mengaku masih belum berani banyak bertanya tentang kejadian tragis tersebut. Ini untuk menjaga kondisi psikisnya.
"Kami sengaja belum bertanya terkait kejadian tersebut mengingat kondisi psikisnya. Dia lebih banyak diam dan enggan bermain dengan teman-temannya," terang Heru.
"Sepertinya anak kedua korban ini masih trauma. Sebab dia menyaksikan sendiri ibunya tergantung di pintu kamar," pungkas Heru.
(dpe/iwd)