Sosok cawapres yang bakal mendampinginya kabarnya akan diumumkan Anies Baswedan selepas melaksanakan ibadah haji. Apakah kandidat berikut ini sebagai sosok yang bakal diumumkan Anies?
Anies disebut bakal mengumumkan cawapresnya usai ibadah haji. Hal itu diungkapkan saat Tim 8 yang dibentuk partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menggelar pertemuan pada Rabu (21/6) di Sekretariat KPP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hadir di acara itu Sugeng Suparwoto hingga Willy Aditya mewakili NasDem, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Anies, Sudirman Said mengonfirmasi bahwa saat ini cawapres pendamping Anies sudah mengerucut pada satu nama. Anies sendiri yang menurutnya akan mengumumkan sosoknya sepulang dari ibadah Haji.
"Siapa tahu setelah dari Haji, Pak Anies punya pikiran gitu yang akhirnya muncul hari untuk pengumuman itu juga menjadi dipersiapkan," kata Sudirman di Sekretariat KPP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilansir dari detikNews, Rabu (21/6/2023).
"Kita doakan ya, mudah-mudahan demikian," tambahnya.
Sudirman mengatakan bahwa meski belum ada keputusan kapan cawapres itu diumumkan semua tetap harus dipersiapkan. Pihaknya akan mempersiapkan hal teknis pengumuman tersebut.
"Walaupun belum diputuskan tanggalnya, tetapi sejak sekarang sudah harus dipersiapkan mengidentifikasi tempat, acaranya bagaimana, jadi hal teknis kita kerjakan," sebutnya.
Sayangnya Sudirman belum merincikan terkait sosok cawapres Anies itu. Dirinya mengatakan bahwa tidak semua hal harus diungkapkan kepada publik.
"Kata orang bijak, mystery is power. Jadi tidak semua dikemukakan gitu lah," sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Sugeng Suparwoto menyebut pembahasan cawapres Anies sudah rampung. Dia bicara kemungkinan pendeklarasian cawapres dilakukan usai Anies melakukan ibadah haji.
"Soal pembahasan cawapres sudah dapat dikatakan selesai. Nama-nama yang diusulkan oleh partai koalisi dan masukan masyarakat telah selesai kami kaji secara mendalam. Satu nama sudah di kantong Bacapres Anies, mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan Pasangan Capres-Cawapres Koalisi Perubahan," tutur Sugeng.
Sosok cawapres kuat ada di halaman selanjutnya.
Teuku Riefky mengatakan bahwa Partai Demokrat siap berkolaborasi dengan seluruh anggota koalisi dan relawan Anies Baswedan. Menurutnya konsolidasi di awal adalah langkah yang penting.
"Struktur dan kader Partai Demokrat telah merapatkan barisan bersiap untuk turun bersama dengan para kader Partai Koalisi, dan Relawan Pro Perubahan di seluruh Indonesia. Konsolidasi awal diperlukan untuk persiapan Kegiatan Pemenangan dan Antisipasi Kecurangan," kata Teuku.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menyebut arahan Anies Baswedan adalah bentuk kepastian bahwa KPP terus melaju. Timnya siap untuk memenangkan Anies di Pilpres mendatang.
"Pembahasan rapat ini menandakan tahapan kerja politik Koalisi Perubahan berjalan secara konstruktif dan progresif. Bismillah, Kami siap berlayar menuju kemenangan Pilpres 2024." tutup Sohibul.
Kandidat Kuat Cawapres Anies
Terkait sosok cawapres pendamping Anies Baswedan yang bakal diumumkan dalam waktu dekat? detikcom mencoba mewawancarai sejumlah petinggi PKS, PD, dan NasDem.
Namun, hampir semuanya memilih menunggu pengumuman resmi dari sang capres.
Pernyataan paling maju disampaikan ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dia sebutkan bahwa 80 persen cawapres pendamping Anies Baswedan ada di antara tiga nama.
Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kedua Ahmad Heryawan (Aher), dan terakhir adalah Khofifah Indar Parawansa.
Isu yang paling santer menyebutkan bahwa di antara tiga nama itu yang bakal menjadi cawapres pendamping Anies kemungkinan yang berinisial A.
Inisial A yang pertama, Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan Ketua Umum PD saat ini seperti memegang kunci tiket pencapresan Anies.
Namun ada juga Ahmad Heryawan yang didorong PKS jadi cawapres pendamping Anies.
Lantas apakah cawapres pendamping Anies bakal benar-benar tokoh berinisial A atau nama lainnya? Pertanyaan yang utama, apakah cawapres pendamping Anies bisa mendongkrak elektabilitas?