Pertemuan Puan-AHY Diprediksi Bisa Ubah Peta Pilpres 2024

Pertemuan Puan-AHY Diprediksi Bisa Ubah Peta Pilpres 2024

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 19 Jun 2023 15:14 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta. Begini momennya.
Pertemuan Puan dan AHY dinilai bisa mengubah peta politik (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Surabaya -

Pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai akan mengubah peta Pilpres 2024.

Peneliti senior lembaga riset politik Surabaya Consulting Group (SCG) Arif Budi Santoso membeberkan tiga hal utama yang muncul usai pertemuan Puan dan AHY.

"Pertama, kita bisa membaca pertemuan tersebut sebagai variabel kuat yang bisa mengubah lanskap peta pilpres. Perubahan bukan hanya terkait peta antar koalisi politik, tapi juga di internal koalisi terutama pada Koalisi Perubahan," ujar Arif kepada detikJatim, Senin (19/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menambahkan, pertemuan tersebut juga pastinya akan dijadikan momentum oleh Demokrat untuk meningkatkan daya tawar ke Anies Baswedan, dengan harapan bisa menempatkan AHY sebagai Cawapres Anies.

"Karena memang faktanya, tanpa AHY menjadi cawapres, Demokrat tidak akan mendapat efek ekor jas dari pencalonan Anies. Yang paling mendapat dampak elektoral dari pencalonan Anies adalah NasDem dan PKS," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal kedua yang bisa dibaca dari pertemuan tersebut adalah agresivitas koalisi Ganjar Pranowo dalam membangun komunikasi ke berbagai pihak, bahkan mampu membangun jembatan di atas perbedaan.

Peneliti senior lembaga riset politik Surabaya Consulting Group (SCG) Arif Budi SantosoPeneliti senior lembaga riset politik Surabaya Consulting Group (SCG) Arif Budi Santoso Foto: Faiq Azmi/detikJatim

"Kalau melihat perkembangan koalisi politik, yang paling agresif memperluas basis kerja sama dan sudah konkrit adalah Ganjar. Sejak diumumkan PDIP, sudah resmi didukung tiga partai lain, yaitu PPP, Hanura, dan Perindo," ujar Arif.

Hal ketiga, lanjut Arif, pertemuan Puan dan AHY memiliki makna strategis bagi PDIP karena partai berlambang banteng itu seperti mematahkan narasi yang dikembangkan banyak pihak bahwa sikapnya kaku, tidak fleksibel dalam bernegosiasi dan berkomunikasi dengan partai dan kekuatan politik lainnya.

"Artinya pertemuan kemarin membalik anggapan itu. Bahkan dengan Demokrat pun relasinya bisa gayeng. Padahal, Demokrat sering disebut sebagai pihak yang paling tidak bisa menyatu dan bekerja sama dengan PDIP," jelas Arif.

Dia menambahkan, pertemuan kedua tokoh itu sejatinya kabar baik bagi dunia perpolitikan Tanah Air karena mampu menjaga situasi kondusif di tahun politik yang tensinya kian memanas. Sebab, dua sosok ini dipersepsikan tidak akan pernah bisa bertemu secara politik mengingat kerenggangan relasi PDIP dan Demokrat.

"Pertemuan kemarin bisa menjaga kekondusifan situasi politik. Tentu harus kita apresiasi," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2023). Pertemuan yang digelar sembari olahraga pagi ini berlangsung hangat.




(hil/fat)


Hide Ads