Jemaah Haji Usia 92 Tahun Asal Ponorogo Meninggal di Makkah

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 21 Jun 2023 22:30 WIB
Suasana kediaman Mbah Sinto, jemaah haji asal Ponorogo yang meninggal di Tanah Suci (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Seorang jemaah haji perempuan berusia 92 tahun asal Ponorogo meninggal dunia di Makkah. Jemaah haji bernama Sinto binti Idris ini merupakan warga Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo.

Mbah Sinto meninggal dunia karena sakit. Meski sempat dirawat di rumah sakit, nyawa Sinto tidak tertolong. Selang 30 menit sejak dirawat di RS King Faishal Makkah, Sinto dinyatakan meninggal dunia.

"Kami dapat kabar tadi malam sekitar pukul 22.45 WIB," tutur anak kedua Sinto, Sumini kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Sumini menerangkan sebelumnya Sinto sempat dirawat di rumah sakit di Makkah selama 8 hari. Kemudian, saat melaksanakan umrah wajib, kondisi Sinto menurun.

"Mungkin karena kelelahan, pas mau berangkat itu kan cek kesehatan kondisi semua sehat, di sana juga memakai kursi roda," terang Sumini.

Menurutnya, Sinto sudah mendaftar ibadah haji sejak tahun 2012. Ia sempat dipanggil tahun 2020, namun keberangkatannya ditunda karena COVID-19. Baru di tahun 2023, Sinto dipanggil Kemenag untuk melaksanakan ibadah haji.

"Beliau tidak berpesan apa-apa, hanya saat pengunduran jadwal berangkat akibat COVID-19, beliau pesan kalau uangnya jangan minta balik, tapi dipakai untuk berangkat haji keluarga lain," imbuh Sumini.

Keluarga pun ikhlas menerima kepergian Sinto dan meminta jasadnya dimakamkan di Makkah. Pihak keluarga pun terus mendapat informasi saat jenazah Sinto dirawat hingga dimakamkan.

Sementara itu, Kasie Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Ponorogo Marjuni mengatakan Sinto merupakan salah satu jemaah haji yang masuk Risiko Tinggi (risti). Meskipun saat berangkat, kondisinya sehat.

"Saat pelaksanaan ibadah pun dilakukan dengan menggunakan kursi roda. Namun karena mungkin kecapekan, selang 30 menit sejak dibawa ke rumah sakit, beliau meninggal dunia," ujar Marjuni.

Menurutnya, tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) setiap hari rutin mengecek kesehatan para jemaah haji. Terutama yang masuk golongan jamaah Risti.

"Setiap hari maupun 2 hari sekali TKHI rutin mengunjungi kamar jamaah, untuk mengecek kesehatan," papar Marjuni.

Marjuni pun berpesan kepada seluruh jemaah haji agar menjaga kesehatan untuk pelaksanaan puncak ibadah haji pada tanggal 27 Juni 2023 mendatang.

"Mudah-mudahan seluruh jemaah yang masih di sana semua bisa menjadi pelajaran agar untuk tetap menjaga kesehatan karena puncak haji akan segera datang. Dihemat energinya, dijaga kesehatannya di tanggal 27 Juni," tandas Marjuni.

Diketahui, Mbah Sinto merupakan rombongan 1 Kabupaten Ponorogo yang masuk dalam kloter 10 embarkasi Juanda Surabaya. Hingga saat ini, sudah ada 611 jemaah haji yang berangkat dari bumi reog.

Mereka terbagi dari 3 kloter. Rinciannya, kloter 10 dan kloter 11 sudah berangkat ke Tanah Suci pada 29 Mei 2023. Lalu kloter 44 berangkat ke Tanah Suci pada 10 Juni 2023.



Simak Video "Momen Jemaah Haji Berusia 109 Tahun Tiba di Ponorogo, Kondisinya Sehat"

(hil/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork