CJH Embarkasi Surabaya Ketahuan Bawa Durian Saat Hendak Berangkat Haji

CJH Embarkasi Surabaya Ketahuan Bawa Durian Saat Hendak Berangkat Haji

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 27 Mei 2023 20:49 WIB
durian milik cjh yang ditemukan di bawang bawaan
Durian milik CJH yang ditemukan di barang bawaan (Foto: Dok. Asrama Haji Embarkasi Surabaya)
Surabaya -

Masih ada ditemukan barang-barang yang dilarang atau jumlahnya melebihi ketentuan pada bawaan calon jemaah haji embarkasi Surabaya. Kali ini didapati satu calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya membawa durian.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram mengatakan, pada proses penerimaan kloter 7 Kamis (25/5) malam ditemukan CJH yang membawa durian.

"Tidak ada undang-undang penerbangan yang melarang penumpang pesawat membawa durian," kata Maram kepada wartawan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sabtu (27/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, lanjut Husnul, ketika pesawat sudah take off, kemungkinan penyebaran bau durian ke penumpang-penumpang lebih besar. Karena perbedaan tekanan udara di darat dan di udara.

"Dikhawatirkan banyak penumpang yang tidak tahan bau durian akan mengalami mual atau muntah yang dapat menyebabkan kericuhan di dalam pesawat. Menghindari hal tersebut tentu lebih baik kita antisipasi sejak pemeriksaan bagasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Maram, barang-barang milik CJH pada kloter 9 yang berangkat dini hari tadi tidak ada yang disita. Tidak ditemukan pula CJH yang membawa power bank di dalam tas bagasi.

"Tidak kita sita, langsung kita kembalikan kepada pemiliknya karena power bank tidak boleh dibawa dalam tas bagasi melainkan diperkenankan dibawa dalam tas tenteng dengan kapasitas maksimal 20.000 mAH," ujarnya.

Hari ini, sudah tiba CJH kloter 10 dan 11 dari Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi dan Kota Surabaya. Total ada 890 CJH yang tiba di AHES dan akan berangkat besok Minggu (28/5).

Diketahui, ada CJH tertua dengan usia 119 tahun dari kloter 6 Pamekasan atas nama Harun bin Senar. Sedangkan yang termuda adalah Siti Maryam yang berusia 18 tahun dari kloter 3 asal Sampang.

Ada 6 jemaah haji yang sakit di daerah dan 8 sakit di AHES. Selain itu terdapat 3 jemaah haji yang wafat di daerah, yakni jemaah kloter 2 dari Kota Surabaya, kloter 7 dari Kabupaten Sumenep dan kloter 8 dari Kabupaten Sumenep. Untuk kloter 7, terdapat dua tambahan jemaah haji dari kloter 3 dan 4.

Jemaah risiko tinggi terdiri dari jemaah lansia sebanyak 1.039 orang dan jemaah yang menggunakan alat bantu kursi roda sebanyak 91 orang.




(esw/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads