Dua pria yang diduga pentolan preman yang menodongkan senjata ke mobil Mercedes Benz di Sidoarjo diperiksa polisi. Kedua pria tersebut diminta klarifikasi terkait dugaan aksi premanisme yang viral.
Dua pria yang diperiksa tersebut yakni Ali Sadikin (56) warga Jalan Sarip Tambak Oso, Sidoarjo dan Supandi (46) warga Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Keduanya merupakan pria yang ada di dalam video yang viral.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menyebut dua pria yang ada di dalam video telah diperiksa untuk dimintai klarifikasi. Hasilnya, aksi yang seperti terekam di video dilakukan pada bulan April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut mereka kejadiannya pertengahan April sekitar pukul 14.00 WIB," kata Andaru kepada detikJatim, Selasa (20/6/2023).
Sedangkan lokasi kejadian yang ada di dalam video yakni di halaman rumah Ali sendiri. Rumah tersebut berada di Desa Tambak Oso, Sidoarjo.
"Di halaman rumah mereka sendiri bukan di jalan. Mobil Mercy juga milik mereka juga," tutur perwira peraih Adhi Makayasa 2009 itu.
Sebelumnya sebuah video yang diduga aksi premanisme dengan menodongkan senjata laras panjang beredar viral di media sosial. Aksi premanisme itu disebut terjadi di Sidoarjo.
Video berdurasi 8 detik itu viral usai diunggah tiga hari yang lalu oleh anggota DPR RI Ahmad Sahroni di akun instagramnya @ahmadsahroni88. Dalam video tersebut tampak dua orang tengah mengetuk-ngetuk sebuah mobil Mercedes Benz berpelat L.
Satu pria terlihat memegang senjata api laras panjang yang diarahkan ke dalam mobil. Lokasi kejadian ini disebut terjadi di Tambak Oso, Sidoarjo.
Atas beredarnya video tersebut, Sahroni kemudian meminta Kapolda Jatim untuk menindak tegas aksi premanisme tersebut. Sahroni menyebut aksi ini dilakukan salah satu pentolan preman yang ada di Sidoarjo.
"Mohon kepada Bpk Kapolda Jatim menindak tegas oknum2 premanisme tambak oso Sidoarjo yang sdh sangat meresahkan Masyarakat, yang selalu mengintimidasi dan melakukan pemerasan liar, bahkan menggunakan senjata api Dan senjata tajam....," demikian keterangan Sahroni seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (20/6/2023).
(abq/iwd)