Dua Anak Diserang Monyet di Kawasan Jagir Surabaya

Dua Anak Diserang Monyet di Kawasan Jagir Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 20 Jun 2023 13:04 WIB
dua anak di surabaya dicakar monyet di kawasan jagir
Anak yang diserang monyet di Jalan Jagir Surabaya masih dirawat di RSUD Dr Soetomo. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Dua anak diserang monyet di Surabaya. Peristiwa itu terjadi Senin (19/6/2023) malam ketika kedua anak itu sedang perjalanan diboncengkan oleh ibunya naik motor di kawasan Jalan Jagir, Wonokromo.

Informasi yang dihimpun, anak yang masing-masing berusia 7 dan 4 tahun itu diserang seekor monyet saat diboncengkan ibunya bersama nenek serta adiknya yang masih berusia 6 bulan.

Saat itu sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah di kawasan Bratang, Surabaya. Saat mengantre di lampu merah jembatan itulah tiba-tiba seekor monyet keluar dari pohon besar menyerang kaki kedua anak itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu kedua korban Palupi Mayasari mengaku melihat ada tali panjang di leher monyet tersebut. Namun dia sendiri tidak bisa memastikan apakah tali itu terikat di pohon atau tidak.

"Saya tidak tahu digigit atau dicakar, tapi kaki anak-anak saya terluka. Saya tarik anak-anak saya, dipegang sama monyetnya. Ada dua orang pengguna jalan yang membantu, pengguna jalan lainnya takut," kata ibu kedua anak, Palupi saat ditemui detikJatim di RSU dr Soetomo, Selasa (20/6/2023).

ADVERTISEMENT

Hari ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya sedang mengecek ke lokasi monyet itu menyerang kedua anak. Sebab, berdasarkan informasi yang didapat, setelah digigit monyet, kedua anak itu dibawa ke RSU dr Soetomo karena mengalami gejala panas dingin.

"Ini lagi turun ke lapangan, kan baru dapat info. Teman-teman turun ke Jagir," kata Kepala DKPP Surabaya Antiek Sugiharti sata dikonfirmasi.

Antiek menjelaskan monyet yang menggigit kedua bocah itu akan dibawa untuk dilakukan karantina. DKPP akan mengecek apakah monyet itu terjangkit rabies atau tidak.

"Kalau dalam 1-2 hari ini mati berarti rabies. Kalau tidak ya tidak rabies. Makanya dicek teman-teman di lapangan untuk ditangkap, diambil dulu dan dikarantina," jelasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads