.webp)
Setelah melakukan pencarian hampir 7 jam, nelayan yang hilang terseret arus di Bendung Gerak Sembayat (BGS) Desa Sidomukt, Bungah, Gresik akhirnya ditemukan. Nelayan bernama Saipul warga Desa Kleco, Karangbinangun, Lamongan ini ditemukan tewas.
"Korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdhan, kepada detikJatim, Senin (19/6/2023).
Aldhino menjelaskan pencarian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Bungah, Kompol Sujito itu, dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Dengan menggunakan tiga perahu karet, tim SAR Gabungan menyisir perairan Sungai Bengawan Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lakukan pencarian sistem bergantian menyusuri bantaran sungai bengawan Solo lokasi Desa Sidomukti," tambahnya.
Setelah cukup lama menyusuri, mayat korban ditemukan mengapung di atas air yang berjarak tak jauh dari pintu bendungan air. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"Korban ditemukan berjarak 100 meter dari lokaai perahu yang berada di pintu air bendungan dalam keadaan mengapung," tandas Aldhino.
Setelah dievakuasi, mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan verifikasi jenzah. Setelah itu jenazah korban dibawa ke rumah duka yang berada di Lamongan.
Sebelumnya, Seorang nelayan di Gresik dilaporkan hanyut di Bendungan Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Bungah, Gresik. Diduga nelayan tersebut hanyut setelah terseret arus bendungan.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/6/2022) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu Kepala Desa Sidokmukti, Achwan mendapat informasi dari pemilik warung kopi sekitar BGS bahwa ada orang tenggelam.
"Ya benar, anggota Polsek Bungah mendapat laporan adanya korban tenggelam. Diduga terseret arus," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdhan, kepada detikJatim, Minggu (18/6/2023).
(abq/iwd)
