Seorang nelayan di Gresik dilaporkan tenggelam di Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Bungah, Gresik. Korban diduga hanyut setelah terseret arus bendungan.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu Kepala Desa Sidokmukti, Achwan mendapat informasi dari pemilik warung kopi sekitar BGS bahwa ada orang tenggelam.
"Ya benar, anggota Polsek Bungah mendapat laporan adanya korban tenggelam. Diduga terseret arus," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, kepada detikJatim, Minggu (18/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, pemilik warung kopi bernama Sumiati (50) mendapatkan kabar dari pelanggannya ada orang minta tolong di pusaran air. Saat didatangi bersama warga, di sekitar pusaran air terdapat perahu yang mesinnya dalam keadaan menyala.
"Setelah dicek, perahu tersebut berada di bawah jembatan BGS tetapi tidak ada orangnya. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke kades dan dilanjutkan ke Polsek Bungah," tambah Aldhino.
Belum diketahui pasti identitas nelayan yang terseret arus itu. Kepala Desa Sidomukti juga mengecek ke warga sekitar, akan tetapi warga Desa Sidomukti tidak ada yang hilang.
"Setelah anggota piket Reskrim dan Anggota SPK Polsek Bungah Cek TKP ditemukan 1 unit perahu dan 1 buah senter yang tertambat di lokasi bendungan gerak sembayat tetapi tidak ada pemiliknya. Kemungkinan terseret arus," tambahnya.
Meski polisi dibantu warga melalukan pencarian, hingga kini pemilik perahu tersebut masih belum ditemukan. Ia akan meminta bantuan tim SAR untuk melakukan pencarian besok pagi.
"Karena arusnya sangat deras dan gelap, pencarian dilanjutkan besok. Semoga cepat ketemu," pungkas Aldhino.
(abq/iwd)