Polres Jombang menggelar Jumat curhat dengan perwakilan perguruan silat. Dalam acara curhat tersebut, perguruan silat meminta polisi lebih mengencarkan sosialisasi hukum kepada para pesilat.
Jumat curhat kali ini digelar di Graha Bakti Bhayangkara, Mapolres Jombang. Kegiatan ini diikuti perwakilan Pagar Nusa, IKSPI Kera Sakti, PSHT Pusat Madiun, PSHT Pusat Jakarta, Tapak Suci, Persinans Asad, Cempaka Putih, Cipta Sejati, Cakar Harimau, Pandawa, serta Nur Harias.
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi memberi kesempatan kepada perwakilan perguruan silat agar menyampaikan saran lewat kritik secara langsung. Sebab Jumat curhat digelar agar pihaknya mendapatkan masukan dari masyarakat untuk memelihara kamtibmas di Kota Santri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan perguruan silat pun aktif menyampaikan aspirasi kepada Kapolres Jombang. Salah satunya Ketua IKSPI Kera Sakti Jombang, Suprihatin. Ia meminta polisi lebih gencar menyosialisasikan hukum pidana bagi pesilat yang berbuat onar. Sehingga ke depan diharapkan tak ada lagi aksi kekerasan yang melibatkan pesilat di Jombang.
"Kami dari IKSPI Kera Sakti mengusulkan agar Bhabinkamtibmas dan Polsek melakukan sosialisasi di tingkat ranting agar adik-adik kami dapat mengetahui risiko apabila menyalahi tindak pidana," terangnya di lokasi, Jumat (16/6/2023).
Aspirasi tersebut langsung direspons Kapolres Jombang. Eko menegaskan pihaknya akan menggelar Jumat Curhat sampai tingkat kecamatan dan desa untuk menyerap kritik dan saran dari masyarakat. Ia mengajak para pesilat ikut hadir di momen tersebut.
"Ketika Jumat curhat di kecamatan atau desanya silahkan hadir dan kita bisa sharing bersama agar Jombang dapat tetap aman dan kondusif," tandasnya.
(abq/iwd)