Sebanyak 20 ABK KM Maju Setia yang berhasil dievakuasi ke Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang, dipulangkan ke Cilacap, Jawa Tengah. KM Maju Setia sebelumnya mengalami kebakaran di Samudera Hindia.
"20 ABK KM Maju Setia yang berhasil dievakuasi ke Sendang Biru, sudah dipulangkan ke Cilacap menggunakan bus," ujar Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik kepada detikJatim, Jumat (16/6/2023).
Mereka dievakuasi ke Dermaga Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, secara bertahap menggunakan kapal nelayan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelombang pertama, sebanyak 7 ABK dievakuasi oleh kapal Abimanyu dan mendarat dengan selamat di Sendang Biru, Rabu (14/6/2023) pukul 6 pagi.
Satu jam berikutnya, 8 ABK mendarat di Dermaga Sendang Biru menggunakan kapal nelayan Tunggal Jaya. Total 15 ABK itu dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemeriksaan di puskesmas setempat.
Menyusul evakuasi berikutnya adalah sebanyak 5 ABK menggunakan kapal Nabila. Mereka tiba di Dermaga Sendang Biru pada Kamis (15/6/2023) pukul 03.30 WIB.
![]() |
Koordinator Tim Operasi Basarnas Surabaya Ainul Makhdin menambahkan, bahwa 7 ABK beserta nakhoda memilih untuk bertahan di sekitar lokasi KM Maju Setia yang terbakar di bagian kamar ABK itu.
"Sementara 7 ABK beserta nakhoda lain memilih bertahan di lokasi kapal yang terbakar. Menunggu proses evakuasi, informasi terakhir mereka bersama KM Maju Setia sudah ditarik menuju Cilacap oleh kapal dari perusahaan yang sama," terang Ainul terpisah.
Ainul menjelaskan, sesuai manifest jumlah ABK dan nakhoda di KM Maju Setia sebanyak 27 orang. Meski insiden kebakaran sempat terjadi, seluruhnya dalam kondisi selamat.
"Sesuai manifest KM Maju Setia membawa 27 ABK beserta nakhoda. Kapal berangkat berangkat dari Cilacap pada 3 Juni 2023 lalu dan mengalami kebakaran di bagian kamar ABK pada 13 Juni 2023 di Samudera Hindia," jelasnya.
Sementara menurut keterangan dari ABK yang dievakuasi ke Sendang Biru menyatakan, kebakaran di bagian kamar ABK disebabkan korsleting listrik. Kondisi angin kencang menyebabkan api cepat membesar, namun bisa segera ditangani.
"Para ABK yang dievakuasi ke Sendang Biru memberikan informasi, bahwa peristiwa Kapal terbakar di Samudera Hindia diduga disebabkan korsleting arus listrik disertai angin kencang," pungkasnya.
(mua/fat)