.webp)
Sebuah kapal pencari ikan KM Maju Setia yang membawa 27 anak buah kapal (ABK) asal Pacitan, terbakar di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Samudera Hindia arah selatan Sendangbiru, Malang. Sebanyak 15 ABK sudah dievakuasi, sedangkan sisanya masih proses.
Secara bertahap, para ABK dievakuasi ke Pelabuhan Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Evakuasi ke Sendangbiru ini karena di sana merupakan titik terdekat dan kebetulan tragedi kapal terbakar ini diketahui oleh nelayan Sendangbiru.
Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Malang Iptu Yoni Pribadi mengatakan, sudah ada 15 dari 27 ABK yang berhasil dievakuasi ke Sendangbiru oleh nelayan. Saat ini masih proses evakuasi 12 ABK lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam 6 pagi tadi 15 ABK berhasil mendarat di Pelabuhan Sendangbiru. Sekarang proses mengevakuasi 12 ABK lainnya," kata Yoni kepada detikJatim, Rabu (14/6/2023).
"Untuk keterangan kapal tersebut (KM Maju Setia 22) tenggelam atau tidak, akan menunggu keterangan dari ABK kapal yang membawa 12 ABK yang dievakuasi tahap berikutnya," sambung Yoni.
KM Maju Setia 22 merupakan kapal pencari ikan yang membawa 27 ABK asal Pacitan. Nelayan yang menemukan para awak kapal kemudian mengevakuasi mereka ke Pelabuhan Sendangbiru pagi tadi.
Yoni mengaku tak mengetahui penyebab dari kapal motor itu terbakar. Selain itu, lokasi terbakarnya kapal berada di luar wilayah hukum Polres Malang.
"Penyebabnya tidak tahu, informasi dari ABK terbakar pada malam kemarin di zona ekonomi eksklusif. Nelayan yang mengetahui kemudian mengevakuasi para ABK ke Sendangbiru," jelas Yoni.
Belasan ABK yang berhasil diselamatkan langsung dibawa ke Puskesmas Sumbermanjing Wetan untuk dilakukan pemeriksaan.
"ABK yang datang langsung dilakukan pemeriksaan dari tim medis Puskesmas Sumawe (Sumbermanjing Wetan). Alhamdulillah semua ABK sehat," tandasnya.
(hil/fat)
