10 Jenis Kelainan dan Gangguan Seksual, Ada Fetish hingga Sodomi

10 Jenis Kelainan dan Gangguan Seksual, Ada Fetish hingga Sodomi

Izzah Putri Jurianto - detikJatim
Kamis, 15 Jun 2023 20:46 WIB
A mans hand with chalk draws a male and female gender symbol on a chalkboard
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Larisa Rudenko
Surabaya -

Kasus fetish hingga aksi sodomi kerap terjadi di Tanah Air termasuk di Jatim. Dua-duanya merupakan contoh kelainan seksual.

Baru-baru ini, ada kasus pemerkosaan mayat di Mojokerto. Aksi tersebut juga seperti salah satu kelainan seksual yaitu nekrofilia.

Kelainan seksual bisa merugikan fisik dan merusak mental korban. Berikut ini, detikJatim merangkum sederet kelainan seksual untuk diwaspadai. Yuk disimak uraiannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Kelainan dan Gangguan Seksual:

1. Fetishisme

Fetishisme adalah salah satu kelainan seksual yang ditandai akan kemunculan gairah terhadap benda mati. Namun, menurut MSD Manuals, fetish ialah preferensi atau minat seksual tertentu, seperti bermain peran, menyukai karakteristik fisik tertentu, atau aktivitas dan objek seksual yang disukai.

Beberapa fetish yang terlalu spesifik dapat menyebabkan gangguan signifikan atau gangguan fungsional.

ADVERTISEMENT

2. Masokisme

Masokisme termasuk kesukarelaan dalam aktivitas seksual yang melibatkan aktivitas dipermalukan, dipukuli, diikat, atau dilecehkan untuk menimbulkan gairah.

Gangguan masokisme dapat menyebabkan penderitaan yang signifikan. Umumnya, para masokis menjadi pemegang kendali atas situasi yang akan mengakhiri perilaku kasar sebelum menimbulkan luka parah.

3. Sadomasokisme

Sadomasokisme merujuk pada bentuk kesenangan seksual yang didapat dari menimbulkan rasa sakit, kesulitan, atau penghinaan. Menimbulkan rasa sakit dapat menyebabkan kenikmatan seksual, sementara kekerasan adalah bentuk ekspresi dan keterikatan.

Berbeda dengan tindakan agresi seksual, sadomasokis dalam konteks cinta dan seks.

4. Ekshibisionisme

Seseorang yang memiliki kesenangan mengekspos alat kelaminnya supaya dapat terangsang disebut dengan perilaku ekshibisionisme. Orang yang menderita gangguan ini merasa tertarik jika dirinya diamati oleh orang lain.

Umumnya, para ekshibisionis adalah laki-laki yang menunjukkan alat kelamin mereka kepada orang asing. Sementara korbannya kebanyakan adalah wanita atau anak-anak.

5. Hiperseks

Hiperseksualitas atau perilaku seksual kompulsif merupakan bentuk kecanduan yang ditandai dengan fantasi intens yang tidak terkendali.

Mengutip Mayo Clinic, hiperseksualitas dapat mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, hubungan, bahkan kesehatan. Sebab, jika perilaku seksual menjadi satu-satunya fokus dalam kehidupan, maka aktivitas lain tentu otomatis terganggu.

6. Pedofilia

Bentuk kelainan seksual berikutnya adalah pedofilia. Ciri utamanya ditunjukkan melalui ketertarikan terhadap anak-anak berusia 13 tahun atau lebih muda.

Ketertarikan itu sudah melibatkan fantasi bahkan perilaku seksual. Pedofilia termasuk yang merugikan orang lain, dan jika ketertarikan tersebut ada tindak lanjut dari pelaku, maka sudah dapat dikategorikan sebagai kejahatan.

7. Incest

Incest adalah istilah yang digunakan untuk menyebut terjadinya hubungan seksual antara dua individu yang masih berhubungan darah, atau berada dalam satu silsilah keluarga yang sama.

Dalam sebagian besar budaya, utamanya budaya ketimuran, incest merupakan tindakan yang tabu bahkan dilarang. Dalam bahasa Latin, incest berasal dari kata incestus, yang artinya tidak murni atau tidak suci.

8. Bestialitas

Bestialitas bukan hanya tergolong sebagai kelainan seksual, tapi juga pelanggaran seksual yang dilakukan pada hewan.

Mengutip artikel berjudul Bestiality: A Cruelty Towards Animal yang ditulis Mabel Chandra, Nitin Nishad, dan Mahesh A Tripathi, bestialitas dilakukan dengan membelai alat kelamin hewan, penetrasi vagina, oral, kontak oral-genital dari manusia ke hewan dan sebaliknya, penetrasi menggunakan suatu objek, bahkan melukai dan membunuh hewan untuk mendapat kepuasan seksual. Istilah bestialitas erat kaitannya dengan Animal Sexual Abuse (ASA).

9. Nekrofilia

Bentuk ketertarikan seksual atau kontak seksual dengan mayat adalah perilaku kelainan seksual nekrofilia. Mengutip American Psychology Association, beberapa kasus nekrofilia dilakukan dengan membunuh korbannya terlebih dahulu.

Namun, yang paling sering terjadi adalah pelaku nekrofilia mencuri akses untuk dapat memasuki rumah duka, kamar mayat, atau kuburan.

10. Sodomi

Kelainan seksual yang terakhir adalah sodomi, yakni hubungan anal antara manusia. Penelitian yang dilakukan D. di Mauro dalam Regulation: Sexual Behavior menyebutkan sodomi seringkali dikaitkan dengan kontak seksual yang menyimpang, seperti kontak kelamin-anal, kelamin-mulut, manual-anal, atau manual-genital.

Ia juga menyebutkan ada undang-undang sodomi negara yang menganggap perilaku seksual tertentu dalam pernikahan heteroseksual dan perilaku seksual antara jenis kelamin yang sama sebagai tindakan kriminal.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads